Categories: Perbankan

Kualitas Aset Melemah, Pefindo Turunkan Peringkat Bank Mayapada

Melemahnya profil kualitas aset Bank Mayapada menjadi alasan Pefindo menurunkan peringkat menjadi negatif. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA- kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk dengan prospek untuk peringkat korporasi yang direvisi menjadi negatif dari sebelumnya stabil.

Analis Pefindo, Putri Amanda mengatakan, revisi prospek dari stabil menjadi negatif, disebabkan oleh potensi melemahnya profil kualitas aset Bank Mayapada sebagai akibat dari peningkatan pada kredit dalam perhatian khusus di sektor korporasi.

Hasil pemeringkatan efek Bank Mayapada periode 4 September 2015 – 1 September 2015 oleh Pefindo menyebutkan, peringkat obligasi subordinasi III/2013 masih di idBBB+. Sedangkan peringkat obligasi Subordinasi IV/2014 idBBB.

Menurutnya, faktor-faktor yang membatasi peringkat Bank Mayapada, karena kredit dalam perhatian khusus yang meningkat cukup besar. Lalu tingginya eksposur dari kredit di sektor korporasi dan ketergantungan pendanaan yang tinggi terhadap deposito berjangka.

“Akan tetapi posisi bisnis yang moderat dan likuiditas yang memadai masih menjadi faktor pendukung,” ujar Putri di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 23 September 2015.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa kredit korporasi selama ini masih menjadi fokus bisnis perseroan. “Kita tahu kredit korporasi jumlah besar, sehingga sangat berdampak kepada kredit bermasalah,” tukas Putri.

Prospek negatif yang diberikan kepada Bank Mayapada, dapat diturunkan jika profil kualitas aset bank terus menurun secara signifikan sehingga memperlemah profil risiko keuangan. Pefindo dapat merevisi prospek menjadi stabil jika bank mampu memperbaiki profil kualitas aset.

“Tentunya dengan menurunkan dan menstabilkan kredit dalam perhatian khusus dalam jangka menengah,” tutup Putri. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

43 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

1 hour ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago