KSSK Imbau Perbankan Mitigasi Risiko Gagal Bayar Duniatex

Jakarta – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menghimbau kepada industri perbankan untuk dapat dengan segera memitigasi dampak dari potensi gagal bayar utang obligasi PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT) yang tergabung dalam Grup Duniatex.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga tergabung dalam KSSK. Menurutnya, restrukturisasi perlu dilakukan guna mencegah adanya kredit macet (NPL) ke perbankan.

“Bagaimana mitigasi, kita minta untuk di restrukturisasi kalau dia tidak bisa membayar. Dan ini sudah di baca publik dan tentunya pemiliknya kita perbantukan untuk upaya restrukturisasi,” kata Wimboh usai rapat KSSK di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Selasa 30 Juli 2019.

Dirinya mengungkapkan, bahwa kondisi yang dialami oleh Duniatex Grup lebih disebabkan karena kinerja perseroan dan bukan dampak dari industri keseluruhan. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh pihak agar tidak panik.

“Duniatex tidak ada kaitannya dengan masalah industri, di mana duniatex berkecimpung, jadi hanya spesifik itu sendiri. Dan permasalahannya missmatch likuditas sehingga dia gagal bayar kupon,” jelas Wimboh.

Seperti diketahui, munculnya kasus ini bermula ketika PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT) yang tergabung dalam Grup Duniatex dikabarkan berpotensi gagal bayar utang obligasi.

Kondisi itu membuat lembaga pemeringkat global, Standard & Poors (S&P) memangkas habis peringkat utang jangka panjang DMDT. Di dalamnya termasuk surat utang unsecured notes yang diterbitkan perusahaan dari BB- menjadi CCC-, atau diturunkan enam notch. Dengan adanya hal tersebut beberapa perbankan juga telah melakukan mitigasi risiko terkait hal tersebut. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

8 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

14 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

15 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

16 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago