News Update

KSP Tunas Mulia Unggul Salurkan Pinjaman Modal Kerja ke UMKM Binaan Jakarta Entrepreneur

Jakarta – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tunas Mulia Unggul memberikan pinjaman modal kerja kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan program Jakarta Entrepreneur. Pinjaman modal kerja ini bertujuan mendukung pertumbuhan UMKM di Jakarta.

Sebanyak 21 pelaku UMKM dari berbagai sektor seperti kuliner, fashion, dan kerajinan, mendapatkan akses pembiayaan dengan skema tanpa agunan, yang dirancang secara inklusif untuk mempercepat skala usaha dan mendukung kemandirian ekonomi anggota.

Anton, Ketua Pengurus KSP Tunas Mulia Unggul, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret koperasi dalam mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Jakarta
Entrepreneur.

Baca juga: Pelaku UMKM Simak! LPS Beberkan Strategi Cegah Risiko Keuangan

“Kami ingin mendorong UMKM binaan untuk naik kelas melalui akses pembiayaan yang berkelanjutan dan terjangkau. Dukungan modal kerja ini diharapkan dapat mempercepat penguatan ekosistem kewirausahaan di Jakarta,” ujar Anton dikutip 1 Juli 2025.

Tak sekadar hanya akses pembiayaan, KSP Tunas Mulia Unggul juga akan memberikan pelatihan literasi keuangan dan jangkauan pasar.

Pada kesempatan yang sama, KSP Tunas Mulia Unggul juga menjalin penjajakan kerja sama strategis dengan Bank DKI (sekarang Bank Jakarta).

Kerja sama ini diarahkan untuk mengembangkan sinergi antar lembaga keuangan dalam mendorong inklusi keuangan dan memperluas akses pembiayaan bagi UMKM di Jakarta.

“Kami percaya bahwa kemitraan antara koperasi dan perbankan daerah seperti Bank DKI (Bank Jakarta) akan menjadi pendorong lahirnya skema pembiayaan inovatif bagi pelaku usaha,” tambahnya.

Baca juga: Kredit UMKM Tumbuh 1,9 Persen Jadi Rp1.401,2 Triliun di Mei 2025

Sekadar informasi, pemberian pinjaman modal kerja ke UMKM dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-6 KSP Tunas Mulia Unggul untuk Tahun Buku 2024, yang berlangsung pada medio Juni lalu.

RAT ke-6 ini menjadi momentum refleksi perjalanan koperasi selama satu tahun terakhir, serta evaluasi kinerja untuk memastikan tata kelola koperasi berjalan transparan dan akuntabel.

Tahun 2025-2027 ini, pengurus dan pengawas mengusung program kerja tumbuh berdampak dengan kolaborasi dan komunitas. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

14 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

15 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago