News Update

KSEI Siapkan Sistem Elektronik Proxy dan Voting

Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam proses finalisasi kemudahan partisipasi bagi investor pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salah satu Self Regulatory Organizations (SRO) pasar modal itu menyiapkan sistem Elektronik Proxy (e-Proxy) dan Elektronik Voting (e-Voting).

Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi mengatakan e-Proxy dan e-Voting sebenarnya merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pada tahap awal akan diluncurkan e-Proxy terlebih dahulu. ”Rencana semester kedua (2018)” ucapnya usai Buka Puasa Bersama dihadiri Prof Komaruddin Hidayat di gedung BEI, Rabu, 6 Juni 2018.

Seperti diketahui e-Proxy memungkinkan investor memberikan surat kuasa untuk mengikuti RUPS atas emiten yang sahamnya dimiliki. Namun emitennya juga harus menggunakan platform khusus yang memungkinkan penggunaan e-Proxy itu. ”Jadi semua yang terkait satu RUPS akan di situ,” terang Friderica.

Baca juga: OJK Perintahkan BEI Tunda RUPST

Meski begitu, kata wanita yang akrab disapa Kiki itu, fisik dan praktik RUPS-nya harus tetap dijalankan secara konkrit dan sesuai aturan seperti biasa.

Penggunaan platform tersebut belum tentu wajib. Namun Kiki berharap semua emiten bisa mengadopsinya kelak.

Sebab karakteristik Negara Indonesia terdiri atas sekian banyak kepulauan dan satu investor memungkinkan memiliki banyak saham emiten pada saat yang sama. Sehingga seringkali terjadi benturan waktu RUPS oleh sejumlah emiten.

e-Proxy dan e-Voting memungkinkan investor mendapatkan haknya sebagai pemegang saham tanpa harus bersusah payah menghadiri RUPS emiten yang sahamnya dimiliki.

e-Voting sendiri ditargetkan bisa resmi beroperasi pada 2019. Kiki menyebut memang ada beberapa level aturan yang perlu diubah terkait pemberlakuan sistem baru tersebut. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

10 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

10 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

10 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

11 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

11 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

11 hours ago