Ilustrasi transaksi saham perbankan. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di tahun depan berharap pertumbuhan jumlah investor akan berada di rentang 20-30%, karena didukung oleh beberapa faktor, seperti keadaan politik yang baik dan Indonesia yang diperkirakan masih cukup kuat menghadapi gejolak global.
“Kami berharap mungkin sekitar 20% hingga 30%, karena banyak faktor seperti keadaan politik tahun depan baik, dan mudah-mudahan Indonesia sudah terbukti memang tahan banting ya,” ucap Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo di Jakarta, 23 Desember 2022.
Di samping itu, ia menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah investor pasar modal hingga 16 Desember 2022 telah mencapai 10,24 juta investor atau angka tersebut naik 36,70% dari 7,49 juta investor di 2021.
Kemudian, hingga akhir tahun ini jumlah investor tersebut masih akan bertambah sampai sekitar 32 ribu investor, sehingga jumlah investor tersebut akan mencapai 10.300.000 investor di akhir tahun 2022.
“Sekarang per 16 Desember, 32 ribu lagi akan sampai ke 10.300.000, hanya 32 ribu lagi, artinya saat ini sudah 10.268 something, ini jumlah investor di capital market,” imbuhnya.
Lalu, untuk komposisi jumlah investor tersebut sebanyak 99,63% atau sebanyak 10,2 juta investor merupakan investor individual atau ritel dan sebanyak 0,37% atau 37 ribu investor merupakan investor institusi.
Adapun, untuk jumlah investor saham, surat utang dan efek lainnya hingga 16 Desember 2022 juga meningkat 28,05% atau menjadi 4,42 juta investor dari 3,45 juta investor di 2021.
Sedangkan, untuk jumlah investor reksa dana turut mencapai 9,53 juta investor atau naik 39,36% dari 6,84 juta investor di 2021. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More