Jakarta–PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD)sebagai bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) agar memudahkan investor di kota-kota besar Indonesia dalam melakukan investasi di pasar modal.
“Saat ini, terdapat sebanyak sembilan bank administrator RDN yang bekerjasama dengan KSEI, beberapa bank sedang dalam melakukan penjajakan salah satunya Bank Jatim (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk,” kata Direktur KSEI, Syafruddin di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.
Syafruddin menilai Bank Jatim berpotensi menjaring investor di daerah Jawa Timur lebih luas, dengan begitu diharapkan dapat mendorong penambahan jumlah investor saham di dalam negeri.
Seperti diketahui, hingga Mei 2016, jumlah subrekening efek di C-BEST tercatat sebanyak 613.848 investor. Dengan semakin banyak dan beragamnya bank administrator RDN, investor dapat memilih bank yang terdekat dan dinilai dapat memberikan layanan jasa terbaik.
Saat ini sendiri ada sebanyak 4-5 bank yang berniat menjadi bank administrator RDN. Pihak KSEI mengaku sedang menyeleksi bank itu mulai dari infrastruktur dan jaringan yang dimiliki, seperti fasilitas ATM, “mobile banking” maupun “internet banking” agar sistemnya dapat terintegrasi dengan KSEI.
“Kita sedang seleksi, selain infrastruktur, KSEI juga melihat motivasinya. Jadi, jangan sampai nambah tapi tidak efektif. Misal, hanya untuk melayani grup usahanya saja. Yang penting punya semangat untuk membuat industri pasar modal menjadi luas. Kalau motivasinya hanya sebatas grupnya, ya lebih baik tidak usah,” ucapnya.
Adapun bank admistrator RDN yang telah bekerjasama dengan KSEI, yakni PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Syariah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More