Sentimen Perang Dagang AS Buat Rupiah Anjlok Rp14.700
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (23/8) dibuka melemah 46 poin atau 0,32 persen ke level Rp14.620 per dolar AS. Melemahnya laju rupiah masih disebabkan oleh anjloknya mata uang Lira Turki yang memicu krisis di negara tersebut.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ekonom Indef Bhima Yudistira kepada Infobank, di Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018. Menurutnya, krisis di negara Turki telah memicu pelemahan mata uang di negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki kesamaan pada transaksi berjalannya.
“Faktornya kombinasi antara krisis Turki yang menjalar ke negara berkembang lainnya. Apalagi Indonesia dan Turki memiliki beberapa kesamaan yakni sama-sama defisit transaksi berjalan dan defisit anggaran,” ujarnya.
Selain adanya faktor Turki yang terkena krisis, kata dia, rencana kenaikan suku bunga AS yang akan dilakukan Bank Sentral AS (The Fed) di bulan September dan Desember tahun ini juga telah memberikan sentimen ke laju rupiah. Sehingga mata uang Paman Sam menguat cukup dalam pada rupiah.
“Investor melakukan strategi pencegahan awal sehingga mereka merombak portfolionya. Dari dalam negeri respon RAPBN 2019 yang menurunkan target pertumbuhan ekonomi dari 5,4 persen ke 5,3 persen. Artinya tahun depan outlook ekonomi menurun,” ucap Bhima.
Asal tahu saja, nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 46 poin atau 0,32 persen ke level Rp14.620 per dolar AS. Rupiah terus melemah 56 poin pada pukul 09.27 WIB ke level Rp14.630 per dolar AS. Kemudian, pukul 14.40 WIB rupiah melemah 60 poin atau 0,41 persen ke level Rp14.634 per dolar. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More