News Update

Krisis Global Berikutnya Ditengarai Berasal ‘Central Bank Bubble’

Jakarta–Gelombang krisis ekonomi global kedepan ditengarai berasal dari kebijakan bank-bank sentral atau central bank bubble.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Haru Koesmahargyo mengatakan, hal itu karena banyaknya bank sentral di beberapa negara melakukan kebijakan suku bungan acuan nol persen.

”Beberapa bank sentral di dunia menerapkan kebijakan suku bunga nol persen bahkan negetif sehingga akan meningkatkan nilai financial instrument ( surat berharga) akan naik,” ujarnya usai menghadiri Seminar Nasional Infobank Outlook 2017 di hotel Shangrila Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2016.

Ia menjelaskan, semakin turun suku bunga acuan bank sentral akan semakin meningkatkan  surat berharga dan surat utang, namun jika hal itu terus dilakukan maka akan ada titik baliknya.

”Di mana harga surat berharga dan surat utang itu nilainya akan jatuh,” terang dia.

Namun pertumbuhan ekonomi harus didorong dengan mengeser dana-dana di instrumen keuangan di atas ke sektor riil. Sebab dia menilai, pembiayaan ke sektor riil cenderung terhindar dari gelembung ekonomi.

”Kita harus tetap optimis dengan tumbuh ke sektor riil. Nah sektor riil yang mana itu tergantung kebijakan bank masing masing,” terang dia.

Dia menjelaskan, badai sistem keuangan tahun 1999 berasal dari emiten-emiten dot.com di bursa Amerika serikat, namum dampaknya tidak terlalu terasa di Indonesia. Kemudian tahun 2008 krisis keuangan, berasal property bubble karena subprime mortgage naik namun kemudian mengalami gagal bayar. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago