Jakarta — Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung cukup lama tidak bisa dumungkiri memukul perekonomian. Imbasnya ternyata paling kuat dirasakan oleh segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, bahwa pihaknya melakukan riset dengan dua kali survei pada bulan Mei dan Agustus-September untuk melihat sejauh mana efek pandemi Covid-19 memengaruhi kinerja UMKM. “Sample 319 responden UMKM yang tersebar di beberapa tempat di Indonesia,” tuturnya dalam “Dialog Produktif: Usaha Mikro yang Mampu Bertahan di Masa Pandemi” yang tayang secara langsung di kanal YouTube lawan covid19 ID pada Senin (2/11/2020).
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini memberikan dampak krisis yang kuar biasa tidak hanya dari sisi kesehatan masyarakat, namun juga perekonomian. Cara-cara atau kebijakan yang diambil untuk penanganan pandemi, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat roda perekonomian mandek.
“Jadi ini apa sih dampaknya dari krisis covid saat ini? Bedanya krisis ekonomi ‘98 dan 2008 itu kan sektor finansial dan korporat besar yang terdampak. Nah sekarang yang terjadi adalah sektor riil,” tukas Teguh.
Beberapa sektor ekonomi yang paling terpukul berdasarkan hasil survei dan pengamatan, lanjutnya, adalah sektor-sektor yang mengandalkan face to face, human interaction, seperti turisme, restoran dsb.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Mandiri Investasi pada bulan Mei, para responden mengatakan bahwa omset usaha mereka mengalami penurunan hingga lebih dari 50%. “Jadi sekitar 70% (responden) untuk yang offline, kemudian 66% untuk yang online mengatakan itu,” ujar Teguh.
Akan tetapi, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini membuat para pelaku UMKM harus memutar otak dan beradaptasi bila tidak ingin tersapu krisis. “Tapi di bulan Agustus mungkin mereka mulai beradaptasi. Jadi omsetnya yang tadinya anjlok sekitar lebih dari 50%, sekarang itu sekitar 30%,” tandas Teguh. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More