News Update

Kresna Insurance Kumpulkan Premi Rp201,39 Miliar

Jakarta — PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (Kresna Insurance) membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp201,39 miliar per akhir September 2018, tumbuh 4,6 persen dibanding Rp192,57 miliar pada periode sama tahun lalu.

Direktur Utama Kresna Insurance, Pepe Arinata mengungkapkan, bahwa pertumbuhan pendapatan premi masih ditopang produk asuransi harta benda atau Properti .”Bisnis didominasi harta benda atau properti sekitar 40 persen, lalu kendaraan 36 persen, marine 14 persen, da sisanya lain-lain,” ucapnya dalam Publik Expose di Kresna Tower, Jakarta, Kamis (20/12).

Dari sisi beban, klaim netto perusahaan sampai kuartal tiga tahun ini sebesar Rp48,06 miliar, membaik 4,4 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Adapun hasil underwriting meningkat 9,4 persen dalam setahunan dari Rp43,2 miliar menjadi Rp47,28 miliar.

Kinerja perseroan menghasilkan laba bersih sebesar Rp72,29 miliar, naik 140,7 persen dibanding Rp30,03 miliar. “Pertumbuhan banyak dari investasi. Dari premi memang tumbuh tidak banyak tapi secara kualitas itu meningkatkan hasil usaha,” terang Pepe.

Dari sisi ketahanan modal, risk based capital (RBC) Kresna Insurance, lanjutnya, ada di level 469,43 persen. RBC perseroan jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan modal minimum berbasis ririko Perusahaan asuransi di level 120 persen. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

6 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

7 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

7 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

7 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

7 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

8 hours ago