Jakarta – PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) akan melakukan investasi di PT Graha Kreasi Sejahtera (GKS), yang memiliki 15,5 persen kepemilikan saham di Matchmove Pay Pte Ltd (MMP), sebuah perusahaan Fintech Singapura yang menyediakan solusi pembayaran inovatif bagi perusahaan dan perbankan melalui pemanfaatan strategis dari platform berbasis cloud miliknya yang mampu disesuaikan dengan kebutuhan klien.
Investasi ini merupakan perwujudan dari visi KREN untuk menjadi yang terdepan dalam mempercepat proses transformasi gaya hidup digital masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan disruptive global technology excellence, dan perwujudan dari misi Perseroan untuk mengintegrasikan pasar Indonesia dengan pasar global.
Award-Winning Banking OS (sistem operasi) milik MMP memungkinkan beragam fitur dari aplikasi mobile dan website untuk dapat diintegrasikan dan dikembangkan secara menyeluruh dengan fungsi perbankan sebagai sebuah layanan dikenal dengan Spend Send Lend TM, sehingga membuka akses bagi end-user untuk mendapatkan layanan instan untuk melakukan pembayaran, pengiriman dan pinjaman uang.
Umumnya, dibutuhkan hingga 3 tahun dan biaya yang sangat besar untuk mengembangkan ketiga layanan tersebut, namun, dengan sistem operasi yang dimiliki oleh MatchMove, waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan ketiga layanan tersebut menjadi jauh singkat, hanya berkisar 2 hingga 4 minggu, dan biaya yang jauh lebih rendah.
Hak paten teknologi cloud dan mobile yang dimiliki, serta pemenuhan persyaratan keamanan tertinggi di industri pembayaran saat ini (PCI – DSS), memungkinkan platform MMP menjadi sangat scalable untuk pasar yang besar.
Sebagai tambahan, selama dua tahun terakhir terdapat lebih dari 50 perusahaan di Asia Tenggara, India, Australia dan Amerika Latin yang telah menjalin kontrak untuk menggunakan platform MMP yang adaptif dan modular.
Baca juga: KREN dan M-Cash Siap Berinvestasi di SMC
Sistem operasi MMP memiliki rentang pengaplikasian yang sangat luas dan perkembangannya pun sangatlah cepat. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan pelanggan dari berbagai segmen industri, seperti perbankan, e-commerce, penerbangan, asuransi, real estate, pendidikan, olahraga, pinjaman online, shipping, digital entertainment, telekomunikasi, hingga pemerintah, dan lain sebagainya.
Platform ini dimanfaatkan oleh para pelanggan MMP untuk meningkatkan pengalaman digital pengguna mereka dengan cara mendigitalisasikan semua proses pergerakan uang dan menghilangkan kebutuhan uang tunai di keseluruhan proses value chain mereka.
Tidak hanya itu, ketika dibandingkan dengan penyedia layanan serupa di luar negeri, seperti WeChat, PayPal atau Google Pay, platform MMP dinilai mampu memberikan keuntungan lebih bagi para pelanggannya dalam menumbuhkan pengalaman lokal yang lebih baik dan aman melalui akses data analytics yang mendalam, bagi hasil dan kepatuhan penuh terhadap peraturan lokal.
Sistem operasi MMP memiliki perencanaan yang matang, yang tidak hanya melihat pada kebutuhan pembayaran digital saat ini namun juga mengantisipasi perubahan disruptif dari perkembangan teknologi di industri pembayaran digital ke depannya, seperti blockchain, cybersecurity dan Artificial Intelligence (AI). Hal ini membuat para pelanggan bersedia menjalin kontrak multitahun dengan MMP.
Di tahun 2017, sistem operasi MatchMove telah digunakan oleh 10 juta pengguna di 7 negara. Hal ini membuktikan bahwa plaftform MMP sangatlah diminati dan dapat dioperasikan secara global. (*)
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More