Perbankan

Kredit UMKM Lesu Hanya Tumbuh 4,42 Persen pada Agustus 2024, Begini Kata Analis

Jakarta – Penyaluran kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mengalami perlambatan di periode Agustus 2024 yang hanya tumbuh 4,42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp1.474 triliun. 

Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya penyaluran kredit untuk UMKM mampu tumbuh sebanyak 8,9 persen. Melihat hal itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, menyebut, perlambatan kredit UMKM tersebut dipicu oleh beberapa faktor, seperti kondisi makroekonomi hingga dinamika global.

Dinamika global yang terjadi itu telah mempengaruhi berbagai aspek perekonomian domestik, antara lain tingkat pertumbuhan dan daya beli masyarakat.

Meski begitu, OJK masih optimistis bahwa bank dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM dengan berbagai dukungan dari pemerintah melalui program inklusi keuangan berupa perluasan agen Bank, program subsidi pemerintah melalui program KUR, serta adanya program insentif berupa kelonggaran likuiditas.

Baca juga: OJK Tekankan Pentingnya Stabilitas Sistem Keuangan yang Kuat dan Inklusif

Analis Panin Sekuritas melihat bahwa melambatnya pertumbuhan di UMKM juga sejalan dengan meningkatnya Non-performing Loan (NPL) sebanyak 7 bps menjadi 4,05 persen, disebabkan belum pulihnya daya beli masyarakat.

“Meski begitu, kami melihat risiko kredit perbankan terus menurun tercermin dari LAR (Loan at Risk) perbankan yang bergerak mendekati posisi sebelum pandemic di angka 13,11 persen,” ucap Analis Panin Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 14 Oktober 2024.

Sehingga, menurut analisis mereka, perbankan dengan dukungan OJK melalui kebijakan-kebijakannya, masih berpotensi meningkatkan penyaluran kredit ke segmen UMKM.

Baca juga: OJK Beberkan 4 Pilar Penting dalam Roadmap Penguatan BPD 2024-2027

Namun, harus diikuti dengan selektifitas yang tinggi untuk menekan tingkat NPL kredit UMKM tersebut dan mereka memperkirakan akan ada perbaikan pada kredit UMKM ini di awal 2025 seiring adanya penyesuaian biaya dana, biaya kredit, dan pulihnya daya beli. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mengenal Sosok Veronica Tan, Mantan Istri Ahok yang Jadi Calon Menteri Kabinet Prabowo

Jakarta - Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut dipanggil Presiden Terpilih… Read More

1 hour ago

Siap Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Erick Thohir: Amanah Ini akan Saya Jalankan Sebaik Mungkin

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menjadi salah satu tokoh yang… Read More

1 hour ago

Yusril Ihza Mahendra Ditugaskan Prabowo jadi Menko Hukum dan HAM

Jakarta - Salah satu tokoh yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan… Read More

2 hours ago

Inilah Daftar Nama Calon Menteri yang Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo

Jakarta - Sederet ketua umum partai, pengusaha, hingga menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipanggil… Read More

2 hours ago

Yuk, Intip Deretan Wajah Lama Menteri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Jakarta – Jelang enam hari pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka… Read More

3 hours ago

Masuk Kabinet Prabowo, Airlangga: Penugasan Sesuai Bidang Selama Ini Saya Geluti

Jakarta - Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ke kediamannya di Jalan… Read More

3 hours ago