Lebih lanjut dia mengungkapkan, untuk mendorong pertumbuhan kredit di tahun ini, perseroan masih akan fokus pada penyaluran kredit di segmen mikro kecil. Di sisi lain, perseroan juga akan mendorong infrastruktur berbasis tenologi informasi digital.
“Sistem aplikasi yang dimiliki dapat menunjang kerja sama dengan perusaaan/institusi uang memiliki kinerja baik seperti virtual account, card based transaction, debit card, pre-loaded card dan internet banking,” ucap Edy.
Sedangkan untuk total Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun lalu, perseroan mencatatkan pertumbuhan 3,84 persen menjadi Rp1,8 triliun. Guna mendorong DPK tahun ini, Bank Ina akan menerapkan strategi bisnis jangka panjang.
“Kita akan terapkan strategi pemasaran yang efisien dan efektif dalam mendorong pertumbuhan nasabah baru. Dan mengembangkan inovasi produk dan layanan jasa yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam captive market yang menjadi target perseroan,” tutup Edy. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More