Perbankan

Kredit Tumbuh, Laba Bersih Hibank Malah Anjlok 48,08 Persen di Kuartal I 2024

Jakarta – Hibank, bank digital besutan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meraup laba bersih Rp28,27 miliar di kuartal I 2024. Raihan ini merosot 48,08 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibanding laba sebelumnya sebesar Rp54,45 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan Hibank dikutip 21 Mei 2024, merosotnya laba bersih Hibank disebabkan oleh membengkaknya Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 86,13 persen per Maret 2024, dari tahun sebelumnya yang berada di level 69,07 persen.

Jika dirinci, sejumlah porsi beban operasional perseroan tercatat mengalami kenaikan signifikan. Porsi beban tenaga kerja, misalnya, membengkak 92,38 persen yoy menjadi Rp54,74 miliar dari sebelumnya Rp28,45 miliar.

Baca juga: Kuartal I 2024, Laba Bersih Bank Mizuho Indonesia Terkontraksi Tipis Jadi Rp338,7 Miliar

Kemudian, porsi beban lainnya juga ikut naik 70,26 persen yoy menjadi Rp44,46 miliar dari sebelumnya Rp26,11 miliar dan beban promosi membengkak menjadi 542,34 persen yoy menjadi Rp713 juta dari sebelumnya Rp111 juta.

Sementara dari sisi profitabilitas, Hibank mampu mencatatkan peningkatan dari pendapatan bunga bersih. Hingga Maret 2024, bank digital ini membukukan pendapatan bunga bersih Rp128,12 miliar, atau naik 13,26 persen yoy dari sebelumnya Rp113,19 miliar.

Kemudian, pendapatan dari komisi/provisi/fee dan administrasi juga naik 109,82 persen secara tahunan menjadi Rp1,6 miliar dari sebelumnya Rp763 juta.

Pun demikian dari sisi intermediasi, Hibank mampu menyalurkan kredit mencapai Rp7,2 triliun atau naik 19,73 persen yoy dari sebelumnya sebesar RpRp6,01 triliun.

Kualitas kredit pun terjaga. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross berada di level 0,96 persen dari tahun sebelumnya 2,24 persen. Sedangkan NPL nett juga susut dari 0,74 persen ke level 0,09 persen.

Baca juga: Bank Sampoerna Bukukan Laba Rp26,3 Miliar di Kuartal I 2024, Meroket 43 Persen

Kemudian pada pendanaan, Hibank berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,84 triliun. Raihan DPK ini melesat 30,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,26 triliun.

Adapun total aset Hibank hingga Maret 2024 tercatat sebesar Rp15,13 triliun, atau naik 3,68 persen dibanding tahun sebelumnya Rp14,59 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

3 hours ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

4 hours ago

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

14 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

14 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

14 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

14 hours ago