Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk atau J Trust Bank mencatat kinerja keuangan solid dengan berhasil membukukan laba bersih Rp161,22 miliar pada kuartal III 2024.
Katalis peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi Rp28,13 triliun dari sebelumnya Rp23,60 triliun, tumbuh 19,22 persen year on year (yoy).
“Performa keuangan Perseroan dalam kondisi sangat baik didukung dengan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang optimal. Kami optimis dapat mencapai target bisnis di tahun 2024,” kata Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 1 November 2024.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kinerja intermediasi juga dibarengi dengan kualitas kredit yang terjaga. Hal ini terlihat dari rasio NPL (non-performing loan) bank pada kuartal III 2024 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,20 persen dan NPL net di 0,91 persen.
Baca juga : Airlangga: 15 Investor Asing Tertarik Jajaki Industri Tekstil RI
Sementara itu, pendapatan bunga juga tercatat meningkat menjadi Rp2,27 triliun pada kuartal III 2024, dari sebelumnya Rp1,83 triliun pada Kuartal III 2023 atau tumbuh 23,68 persen yoy.
Peningkatan pendapatan bunga tersebut juga diikuti oleh pendapatan operasional lainnya yang juga tercatat meningkat menjadi Rp79,91 miliar pada kuartal III 2024 dari sebelumnya Rp21,77 miliar pada kuartal III 2023 atau tumbuh 267,14 persen yoy.
Dari sisi penghimpunan dana, DPK ikut mengalami kenaikan menjadi Rp34,18 triliun dari Rp29,73 triliun atau sebesar 14,95 persen yoy pada posisi kuartal III 2024 dibandingkan kuartal III 2023.
Kombinasi pertumbuhan ini pada akhirnya membuat LFR (Loan to Funding Ratio) Perseroan meningkat dari 79,37 persen pada kuartal III 2023 menjadi 82,32 persen pada kuartal III 2024.
Baca juga : WIKA Kantongi Pendapatan Rp12,55 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya
Di sisi permodalan Perseroan mampu menjaga Capital Adequacy Ratio (CAR) di 13,08 persen pada kuartal III 2024. Ke depannya, perseroan berkomitmen untuk menjaga CAR pada posisi yang sehat sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis dan mengantisipasi risiko terkait.
Sedangkan dari sisi rentabilitas, perseroan juga tercatat mampu membukukan pertumbuhan dimana Return-On-Equity (ROE) perseroan meningkat dari 4,71 persen di kuartal III 2023 menjadi 6,94 persen di kuartal III 2024. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More