Singapura–Keuangan Tiongkok pada Januari 2016 melonjak hingga 3,4 triliun yuan. Angka ini melonjak dari posisi Desember yang sebesar 1,8 triliun yuan, dan jauh dari ekspektasi yang memperkirakan dimana kenaikan hanya sebesar 2,2 triliun yuan.
Analis Bloomberg, Tom Orlik dan Fielding Chen dalam laporan Ekonomi Asia yang diterbitkan oleh Bloomberg berpendapat, secara jangka pendek, prospeknya lebih baik. Faktor musiman, tulisnya, menjadi salah satu faktor yang mengerek pertumbuhan Tiongkok, mendorong kredit dan meningkatkan kepercayaan di negara ini.
Gubernur People’s Bank of China (PBOC), bank sentral Tiongkok, Zhou Xiaochuan mengatakan, penguatan kredit akan mendorong ekonomi Tiongkok. “Namun potensi terjadinya develeraging harga akan lebih tinggi kedepannya” ujar dia.
Menurut analisa Bloomberg, penyaluran kredit hingga 3,4 triliun yuan yang terlalu tinggi adalah sesuatu yang baik. Senada dengan hal tersebut, peneliti bank sentral juga tak memungkiri adanya risiko dari lonjakan kredit.
Berdasarkan catatan PBOC, pertumbuhan kredit tumbuh sebesar 12,1% secara year on year dibandingkan dengan 11,3% pada Desember, dan merupakan pertumbuhan tercepat sejak awal 2015. Pertumbuhan dari outstanding kredit merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.
Tekanan terhadap yuan, dan melonjakanya pinjaman menjadi satu alasan PBOC mungkin akan memangkas suku bunga. Melonjaknya belanja masyarakat pada akhir 2015 menjadi faktor yang cukup mengkatalis pemintaan akan pinjaman. Fokus pada stimulus di 2016 oleh PBOC diperkirakan akan bergeser kearah kebijakan fiskal.(*)
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More