Ilustrasi industri properti
Poin Penting
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit properti pada November 2025 tumbuh 7,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.513,5 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 5 persen yoy.
Berdasarkan Analisis Perkembangan Uang Beredar yang diterbitkan BI, pertumbuhan kredit properti tersebut didorong oleh kredit real estate.
Secara rinci, kredit properti pada segmen real estate tumbuh sebesar 8,2 persen menjadi Rp248,7 triliun, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,7 persen yoy.
Sementara, kredit kontruksi tumbuh sebesar 8,1 persen menjadi Rp430,2 triliun, dibandingkan bulan sebelumnya yang tidak mengalami pertumbuhan alias 0 persen.
Kemudian, kredit properti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,9 persen yoy pada November 2025 menjadi Rp834,7 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding Oktober 2025 yang tumbuh 6,8 persen yoy.
Baca juga: Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital
Secara keseluruhan, kredit yang disalurkan oleh perbankan pada November 2025 tumbuh lebih tinggi. Penyaluran kredit pada November 2025 tercatat sebesar Rp8.196,4 triliun atau tumbuh 7,9 persen yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan pada Oktober 2025 sebesar 7,0 persen yoy.
Penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 11,5 persen yoy dan 3,7 persen yoy.
Berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Modal Kerja (KMK) pada November 2025 tumbuh sebesar 2,5 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,1 persen yoy. Perkembangan KMK terutama bersumber dari pertumbuhan sektor konstruksi dan jasa-jasa.
Baca juga: Kredit Properti Capai Rp1.471,9 Triliun di Oktober 2025, Tumbuh 5 Persen
Kemudian, Kredit Investasi (KI) pada November 2025 tumbuh sebesar 17,8 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 15,0 persen yoy, terutama bersumber dari sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor industri pengolahan dan sejenisnya.
Sementara itu, Kredit Konsumsi (KK) pada November 2025 tumbuh sebesar 7,2 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan Oktober 2025 yang tumbuh sebesar 6,9 persen yoy, didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Multiguna. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More
Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More
Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More
Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More