Ilustrasi. Kawasan perumahan. (Foto: istimewa)
Poin Penting
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit properti pada September 2025 tumbuh 4,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.464 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,6 persen yoy.
Berdasarkan Analisis Perkembangan Uang Beredar yang diterbitkan BI, pertumbuhan kredit properti tersebut didorong oleh kredit pemilikaan rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
Secara rinci, kredit properti KPR dan KPA tumbuh sebesar 7,2 persen yoy pada September 2025 menjadi Rp827,1 triliun, tercatat stabil dengan Agustus 2025 yang juga tumbuh 7,1 persen yoy.
Sementara, kredit properti pada segmen real estate tumbuh sebesar 6,6 persen menjadi Rp245,4 triliun, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 5,2 persen yoy.
Baca juga: Sektor Properti dan Industri Angkat IHSG ke Level 8.312
Sedangkan, kredit kontruksi terkontraksi 2,7 persen yoy menjadi Rp392,5 triliun. Angka itu melanjutkan kontraksi pada Agustus 2025 yang sebesar 0,5 persen yoy.
Secara keseluruhan, kredit yang disalurkan oleh perbankan pada September 2025 tumbuh lebih tinggi. Penyaluran kredit pada September 2025 tercatat sebesar Rp8.051,0 triliun, atau tumbuh 7,2 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,0 persen yoy.
Lebih rinci, penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 10,5 persen yoy dan 3,2 persen yoy.
Berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Modal Kerja (KMK) pada September 2025 tumbuh sebesar 2,9 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 3,0 persen yoy pada Agustus 2025. Perkembangan KMK terutama bersumber dari pertumbuhan sektor Konstruksi, serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi.
Baca juga: BI Wanti-wanti NPL Kredit Konsumsi Trennya Cenderung Meningkat
Selanjutnya, Kredit Investasi (Kl) pada September 2025 tumbuh sebesar 14,3 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 13,0 persen yoy, terutama bersumber dari sektor Pertambangan dan Penggalian, serta sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih.
Sementara itu, Kredit Konsumsi (KK) pada September 2025 tumbuh sebesar 7,3 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 7,7 persen yoy, didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More