Perbankan

Kredit Properti Capai Rp1.471,9 Triliun di Oktober 2025, Tumbuh 5 Persen

Poin Penting

  • Kredit properti tumbuh 5 persen yoy pada Oktober 2025 menjadi Rp1.471,9 triliun, didorong oleh segmen real estate yang naik 7,7 persen yoy.
  • KPR/KPA tumbuh melambat menjadi 6,8 persen yoy, sementara kredit konstruksi stagnan setelah sebelumnya terkontraksi.
  • Kredit perbankan secara keseluruhan tumbuh 6,9 persen yoy, ditopang oleh kredit investasi yang melonjak 15 persen yoy, terutama dari sektor transportasi–komunikasi serta listrik–gas–air.

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit properti pada Oktober 2025 tumbuh 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.471,9 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,3 persen yoy.

Berdasarkan Analisis Perkembangan Uang Beredar yang diterbitkan BI, pertumbuhan kredit properti tersebut didorong oleh kredit real estate.

Secara rinci, kredit properti pada segmen real estate tumbuh sebesar 7,7 persen menjadi Rp247,7 triliun, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,6 persen yoy.

Baca juga: Pasar Properti RI Diproyeksi Tumbuh Stabil, Berikut Pendorongnya

Sementara, kredit properti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) tumbuh sebesar 6,8 persen yoy pada Oktober 2025 menjadi Rp830,9 triliun. Angka ini lebih rendah dibanding September 2025 yang tumbuh 7,2 persen yoy.

Sedangkan, kredit kontruksi tidak mencatat pertumbuhan pada Oktober 2025, dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi 2,7 persen yoy menjadi Rp393,4 triliun.

Kredit Perbankan Oktober 2025

Secara keseluruhan, kredit yang disalurkan oleh perbankan tumbuh positif. Pada Oktober 2025, kredit tercatat Rp8.106,8 triliun, atau tumbuh 6,9 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 7,2 persen yoy.

Secara rinci, penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 10,2 persen yoy dan 3,0 persen yoy. 

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit modal kerja (KMK) pada Oktober 2025 tumbuh sebesar 2,1 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 2,9 persen yoy pada September 2025.

Baca juga: OJK Pede Kredit Tetap Tumbuh hingga Akhir 2025, Ini Pendorongnya

Kemudian, kredit investasi (KI) pada Oktober 2025 tumbuh sebesar 15 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 14,4 persen yoy. KI utamanya bersumber dari sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor listrik, gas, dan air bersih.

Sementara itu, kredit konsumsi (KK) pada Oktober 2025 tumbuh sebesar 6,9 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 7,3 persen yoy. Ini didorong oleh perkembangan KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan kredit multiguna. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

35 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

3 hours ago