Perbankan

Kredit Perbankan Tumbuh 10,38 Persen, Sektor Ini Jadi Pendongkrak

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Desember 2023 kredit perbankan meningkat 10,38 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp7.090 triliun, lebih tinggi dari November 2023 tumbuh sebesar 9,74 persen yoy.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan pertumbuhan tersebut utamanya didorong kredit investasi yang tumbuh sebesar 12,26 persen yoy dan kredit modal kerja sebesar 10,05 persen yoy.

“Sementara ditinjau dari kepemilikan bank, Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu tumbuh sebesar 12,02 persen yoy, dengan porsi kredit sebesar 45,64 persen dari total kredit perbankan,” kata Dian dalam Konferensi Pers, Selasa 20 Februari 2024.

Baca juga: Target OJK 2024: Kredit Bank Tumbuh 11 Persen, Asuransi 6 Persen

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Desember 2023 tercatat 3,73 persen yoy dibandingkan November 2023 sebesar 3,04 persen yoy atau menjadi Rp8.458 triliun, dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu 4,57 persen yoy.

Likuiditas industri perbankan pada Desember 2023 juga meningkat dengan rasio-rasio likuditas jauh di atas level kebutuhan pengawasan. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing naik menjadi 120,07 persen dibandingkan November 2023 sebesar 115,73 persen dan 28,73 persen dibandingkan pada November 2023 sebesar 26,04 persen.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,71 persen dibandingkan November 2023 sebesar 0,75 persen dan NPL gross sebesar 2,19 persen dibandingkan November 2023 sebesar 2,36 persen.

Baca juga: Bos OJK Nilai Ekonomi Global Bakal Terhindar dari Resesi 

“Di tengah potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, industri perbankan Indonesia per Desember 2023 tetap resilien dan berdaya saing didukung oleh tingkat profitabilitas ROA sebesar 2,74 persen dan NIM sebesar 4,81 persen,” jelasnya.

Permodalan (CAR) perbankan juga relatif tinggi sebesar 27,65 persen dibandingkan November 2023 sebesar 27,86 persen, menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Kolaborasi Orderkuota dan Nobu Bank Hadirkan Rekening Digital Madera

Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More

5 hours ago

Lawatan Perdana Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid: RI Siap Berperan di Kancah Global

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More

6 hours ago

Usai 5 Bulan Uji Coba, Program Makan Bergizi Gratis GoTo Group Hadir di 13 Kota

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More

9 hours ago

Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More

11 hours ago

Penerimaan Pajak Capai Rp1.517,53 T, Tembus 76 Persen Target APBN per Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Memulai Lawatan Luar Negeri, Ini Negara-negara Tujuannya

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More

12 hours ago