Perbankan

Kredit Perbankan Oktober 2025 Tumbuh Melambat Jadi 7,36 Persen, BI Beberkan Pemicunya

Poin Penting

  • Pertumbuhan kredit perbankan melambat menjadi 7,36 persen yoy pada Oktober 2025, turun dari 7,70 persen yoy pada bulan sebelumnya akibat permintaan kredit yang masih lemah.
  • Permintaan kredit tertahan karena pelaku usaha bersikap wait and see, korporasi mengandalkan pembiayaan internal, serta suku bunga kredit yang masih relatif tinggi.
  • Kapasitas pembiayaan bank tetap kuat didukung AL/DPK 29,47 persen dan DPK tumbuh 11,48 persen yoy; BI memproyeksikan kredit 2025 di batas bawah 8–11 persen dan meningkat pada 2026.

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Oktober 2025 sebesar 7,36 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka tersebut melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,70 persen yoy.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit perbankan perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kredit perbankan pada Oktober 2025 tercatat sebesar 7,36 persen yoy, melambat dari 7,70 persen yoy pada bulan sebelumnya,” kata Perry dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu, 19 November 2025.

Perry menjelaskan, permintaan kredit yang belum kuat dipengaruhi oleh sikap pelaku usaha yang masih menahan ekspansi (wait and see), optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, dan suku bunga kredit yang masih relatif tinggi.

Baca juga: BI Pertahankan BI Rate 4,75 Persen pada November 2025, Ini Alasannya

Sementara, fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) pada Oktober 2025 masih cukup besar, yaitu mencapai Rp2.450,7 triliun atau 22,97 persen dari plafon kredit yang tersedia.

Dari sisi penawaran, kata Perry, kapasitas pembiayaan bank memadai ditopang oleh rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang meningkat menjadi sebesar 29,47 persen dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 11,48 persen yoy pada Oktober 2025.

“Didorong ekspansi keuangan pemerintah termasuk penempatan dana pemerintah pada beberapa bank besar, serta kebijakan pelonggaran likuiditas dan insentif kebijakan makroprudensial BI,” ucap Perry.

Lebih lanjut, minat penyaluran kredit perbankan pada umumnya juga cukup baik yang tecermin pada persyaratan pemberian kredit (lending requirement) yang semakin longgar.

Namun demikian, tambah Perry, lending requirement segmen kredit konsumsi dan UMKM belum kuat seiring dengan sikap kehati-hatian bank sejalan dengan tingginya risiko kredit pada kedua segmen tersebut. Kondisi ini memengaruhi pertumbuhan kredit UMKM Oktober 2025 yang turun 0,11 persen yoy.

Baca juga: DPR Dorong Perbankan Kucurkan Kredit ke UMKM Tanpa Hambatan Jaminan

Sehingga, BI memprakirakan pertumbuhan kredit 2025 berada pada batas bawah kisaran 8 hingga 11 persen dan akan meningkat pada 2026.

“Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan KSSK untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan serta memperbaiki struktur suku bunga,” tandasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

11 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

12 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

13 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

14 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

23 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

24 hours ago