Jakarta – Tingkat kredit macet PT Investree Radhika Jaya (Investree) salah satu perusahaan teknologi financial (fintech) atau penyedia pinjaman online (Pinjol) Peer to Peer (P2P) lending tercatat melonjak tinggi.
Dikutip dari laman resminya, tingkat TWP90 Investree membengkak menjadi sebesar 12,58 persen. Angka TWP ini melonjak dari awal Desember 2023 yang tercatat sebesar 3,29 persen. Angka tersebut naik hampir 3 kali lipatnya.
Sedangkan, tingkat keberhasilan penyelenggara Investree dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam meminjam dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari terhitung sejak jatuh tempo mencapai 96,68 persen.
Baca juga: Satgas Pasti OJK Blokir 22 Entitas Investasi dan 337 Pinjol Ilegal, Ini Daftarnya
Sehingga, ada sebesar 12,58 persen dana yang disalurkan gagal dibayarkan oleh nasabah 90 hari setelah jatuh tempo. Per tanggal 3 Januari 2024 total pinjaman outstanding Investree mencapai Rp444,69 miliar.
Belakangan tersebar isu soal wacana penutupan operasional PT Investree Radhika Jaya (Investree). Viral di media sosial X (Twitter), melalui akun @sicupuh menyebarkan tangkapan layar atas informasi yang tersebar di website komunitas start up murzfeed.com.
“Perusahaan ditutup karena pendiri diduga melakukan beberapa penipuan. Juga, mereka menunda gaji karyawan sampai tidak ada yang tahu kapan. Pada dasarnya, mereka menyuruh kita untuk berkemas dan pergi, dan untuk pemberi pinjaman? Mereka seharusnya tidak berharap banyak,” tertulis di unggahan tersebut, Sabtu 30 Desember 2023.
Adapun, unggahan oleh Murzfeed’s Official Chat Bot dalam situs yang sama. “Lender harus bersiap, Perusahaan (Investree) akan tutup,” tulisnya.
Baca juga: Ini Dia 7 Permasalahan Fintech yang Harus Diwaspadai di 2024
Selain itu, akun @IchaVarma juga mengomentari unggahan tersebut.
“Ini Thailand aja apa indo juga?,” ujarnya.
“Kalo gossip di murzfeed indo juga kayanya,” jawab @sicupuh.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Investree Group, Adrian Gunadi telah menyangkal isu penutupan operasional perusahaannya tersebut. Dimana Investree Indonesia akan tetap beroperasi seperti biasa.
Sebagai informasi, dikutip dari laman resminya, jumlah fasilitas pinjaman Investree sejak berdiri hingga saat ini telah mencapai Rp22,67 triliun. Nilai pinjaman tersalurkan Investree sebesar Rp14,50 triliun dan nilai pinjaman lunas Rp13,24 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More