News Update

Kredit Hanya Tumbuh 7,05%, OJK Anggap Stabilitas Keuangan Masih Terjaga

Jakarta – Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang stabilitas sektor jasa keuangan masih dalam kondisi terjaga dengan intermediasi sektor jasa keuangan membukukan kinerja positif dan profil risiko industri jasa keuangan manageable.

Hal tersebut tercermin dari kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan pada November 2019 sejalan dengan perkembangan yang terjadi di perekonomian domestik. Kredit perbankan tercatat tumbuh 7,05% yoy naik dari bulan sebelumnya sebesar 6,53%. Hal tersebut ditopang oleh kredit investasi yang masih tumbuh double digit di level 13,71% yoy.

“Di tengah pertumbuhan intermediasi lembaga jasa keuangan, profil risiko masih terkendali dengan rasio NPL gross sebesar 2,77% (NPL net: 1,20%) dan Rasio NPF sebesar 2,5%,” tambah Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat 27 Desember 2019.

Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 6,72% yoy, lebih tinggi dari capaian tahun lalu. Selain itu, sepanjang Januari sampai denganNovember 2019, industri asuransi berhasil menghimpun premi sebesar Rp261,7 triliun tumbuh sebesar 6,1% yoy.

Sementara itu, sampai dengan 23 Desember 2019, penghimpunan dana melalui pasar modal telah mencapai Rp166 triliun. Adapun jumlah emiten baru pada periode tersebut sebanyak 54 perusahaan dengan pipeline penawaran sebanyak 55 emiten dengan total indikasi penawaran sebesar Rp15,6 triliun.

Sementara sampai dengan 20 Desember 2019 ytd, pertambahan kepemilikan SBN oleh perbankan tercatat sebesar Rp193,2 triliun. Sedangkan pertambahan kepemilikan SBN oleh dana pensiun sebesar Rp43,9 triliun dan asuransi sebesar Rp13,6 triliun ytd. Jumlah ini mencerminkan positifnya peran lembaga jasa keuangan dalam mendukung pembiayaan perekonomian nasional dimana dana yang berhasil dikumpulkan dari sektor jasa keuangan dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pendanaan pembangunan.

Sampai dengan 20 Desember 2019, pasar SBN juga masih mengalami penguatan dengan yield turun sebesar 94,2 bps ytd disertai dengan aliran investor nonresiden ke pasar SBN tercatat Rp171,0 triliun. Sementara itu, pasar saham menguat sebesar 4,53% mtd atau 1,45% ytd menjadi 6.284,4. Penguatan ini ditopang oleh aliran masuk investor nonresiden. Secara ytd investor nonresiden mencatatkan net buy di pasar modal sebesar Rp47,8 triliun.

Sementara itu, likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level yang memadai. Liquidity coverage ratio dan rasio alat likuid/non-core deposit masing-masing sebesar 201,7% dan 99,63%, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 100% dan 50%.

Selain itu, permodalan lembaga jasa keuangan terjaga stabil pada level yang tinggi. Capital Adequacy Ratio perbankan sebesar 23,81%. Sejalan dengan itu, Risk-Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 725% dan 329%, jauh diatas ambang batas ketentuan sebesar 120%.

“OJK terus memantau dinamika perkembangan ekonomi global dan berupaya memitigasi potensi risiko yang ada terhadap kinerja sektor jasa keuangan. OJK juga terus memperkuat koordinasi dengan para stakeholder dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan,” paparnya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Realisasi Investasi Kuartal III 2024 Tembus Rp431,48 Triliun, Terbanyak dari Luar Jawa

Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan realisasi investasi untuk triwulan III-2024 mencapai… Read More

12 mins ago

Dorong BUMN Jadi Super Learner, BTN Komitmen Cetak SDM Unggul

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu (kedua kiri), berbincang dengan… Read More

27 mins ago

Selain Penghapusan PPN dan BPHTB, Bos BTN Usulkan Ini Agar Masyarakat Lebih Mudah Beli Rumah

Jakarta – Pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto disebut akan membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) dan… Read More

28 mins ago

Jadi Calon Menteri Prabowo, Ini Sumber Kekayaan Veronica Tan

Jakarta - Nama Veronica Tan tiba-tiba menjadi sorotan publik usai dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto… Read More

47 mins ago

BSI & Muhammadiyah Berkolaborasi Memperkokoh Islamic Ecosystem

Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, salah satu pembina Yayasan… Read More

1 hour ago

Widiyanti Putri Wardhana jadi Calon Menteri Prabowo, Saham Ini Tiba-tiba Melesat

Jakarta - Harga saham salah satu emiten sawit yakni PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN)… Read More

2 hours ago