Jakarta–PT Bank CIMB Niaga Tbk memperkirakan pertumbuhan kreditnya di Semester I-2016 akan sedikit mengalami perlambatan. Hal ini sejalan dengan perlambatan perekonomian di 2015 yang masih berdampak pada perbankan asal Malaysia tersebut.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Strategy and Finance CIMB, Wan Razly di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016. Menurutnya, kendati di Semester I-2016 kreditnya diperkirakan masih melambat, namun di Semester berikutnya, dirinya optimis kredit akan membaik.
“Ekonomi kan slowdown. Kami lihat Semester I ini kan agak slowdown, ya tapi kami optimis di Semester ke II akan lebih bagus ya. Dengan insentif-insentif pemerintah untuk push ekonomi supaya bertumbuh. Nanti akan lebih bagus dibanding 2015,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, upaya pemerintah yang saat ini tengah berusaha untuk memperbaiki perekonomian nasional, tentu butuh waktu bagi pemerintah untuk menstimulisasikan perekonomian. Sehingga, diharapkan perbaikan ekonomi nasional akan berdampak ke perbankan.
“Pertumbuhan kredit secara industrikan enggak bisa dibanding-bandingkan kaya gitu. Semester pertamakan agak slow. Tapi inikan pemerintah lagi push goverment spending kan, jadikan butuh waktu untuk stimulasi ekonomi,” tukas Wan.
Namun demikian, di 2016 ini pihaknya masih akan berfokus di segmen konsumer dan segmen usaha kecil menengah (small medium enterprise/SMI). “Kami fokus ke konsumer dan SMI yaa. Korporasi akan lebih selektif. Korporasi kurang ya. Mungkin bergantung pada perekonomian,” ucapnya.
Berdasarkan kinerjanya, sampai dengan kuartal III-2015, penyaluran kredit CIMB Niaga mencapai Rp178,89 triliun atau naik 7,2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini dikontribusi oleh kredit korporasi 15,9%, kredit konsumer 5,4%, kredit UMKM 4,9%.
Sementara itu, jumlah dana pihak ketiga (DPK) CIMB Niaga tercatat sebesar Rp185,72 triliun, tumbuh 11,3%, yang diperoleh dari pertumbuhan current account dan savings account (CASA) sebesar 15,7% dan berdampak positif terhadap rasio CASA CIMB Niaga yang meningkat 182 bps menjadi 47,66%. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More