Pertumbuhan kredit sejalan dengan perolehan dana pihak ketiga yang meningkat 16,04% menjadi sebesar Rp70,74 triliun sampai dengan semester I-2015. Dwitya Putra
Jakarta–Di tengah situasi ekonomi yang masih belum kondusif, sampai dengan semester I tahun 2015, PT Bank Bukopin Tbk berhasil membukukan pertumbuhan kredit sebesar 15,31% menjadi Rp58,69 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan penyaluran kredit pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp50,89 triliun.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Glen Glenardi mengatakan, pertumbuhan kredit Bank Bukopin pada paruh pertama tahun ini dipicu oleh meningkatnya kredit segmen mikro 28,21%, disusul oleh segmen UKM (Usaha Kecil Menengah) yang tumbuh 9,74%.
“Pertumbuhan kredit Bank Bukopin hingga paruh pertama 2015 terjadi baik pada segmen ritel maupun komersial,” kata Glen dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Juli 2015.
Lebih jauh lanjut Glen, dari total kredit yang disalurkan Perseroan, sebesar 60,83% diserap oleh kredit ritel, yang terdiri dari segmen UKM (40,05%), mikro (12,07%), dan konsumer (11,79%). Sisanya sebesar 36,09% merupakan kredit komersial.
Glen Glenardi menjelaskan situasi tersebut sejalan dengan strategi Perseroan untuk fokus pada segmen ritel dengan tetap menjaga pertumbuhan pada segmen komersial.Pada periode yang sama, Bank Bukopin juga berhasil menarik dana pihak ketiga sebesar Rp70,74 triliun, meningkat 16,04% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.“Peningkatan dana pihak ketiga ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Bukopin masih terus terjaga.” Pungkasnya.
Dari total dana pihak ketiga yang dibukukan perseroan, hingga Juni 2015, posisi tabungan Bank Bukopin tecatat sebesar Rp15,42 triliun, deposito Rp46,52 triliun, sementara giro sebesar Rp8,81 triliun.
Peningkatan kinerja juga terlihat dari aset Perseroan yang tumbuh 16,49% atau Rp11,98 triliun menjadi Rp84,67 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp72,68 triliun.
Kinerja kredit mendorong pendapatan bunga Perseroan pada semester I 2015 menjadi Rp3,99 triliun atau tumbuh 17,47% dibandingkan pencapaian pada semester I 2014.
Di sisi lain, pendapatan Perseroan dari fee based income pada periode yang sama juga tumbuh 28,95% menjadi Rp600 miliar.
“Namun demikian, karena biaya dana yang masih tinggi, laba perseroan per Juni 2015 secara otomatis juga masih ikut tertekan. Posisi laba sebelum pajak Bank Bukopin pada semester I 2015 sebesar Rp629 miliar dan laba setelah pajak sebesar Rp509 miliar,” tutupnya. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More