News Update

Kredit BRIguna Ditarget Sampai Rp130,28 Triliun

Jakarta–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan realisasi kredit BRIguna sebesar Rp130,28 triliun hingga akhir 2016, meningkat jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp116,59 triliun.

“Di tahun 2016 ini, perseroan akan lebih meningkatkan porsi penyaluran kredit BRIguna,” ujar Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga, di Jakarta, Selasa, 17 Mei 2016.

Menurutnya, target tersebut dapat dicapai dengan cara optimalisasi pemasaran BRIguna melalui jaringan kerja BRI yang luas, serta memanfaatkan trickle down effect dari institusi-institusi yang menjadi debitor pinjaman komersial existing BRI melalui cross-selling and bundling product.

Sementara itu terkait dengan kinerja BRIguna di triwulan I-2016, perseroan mencatat realisasi outstanding mencapai Rp120,45 triliun atau tumbuh sebesar 113% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp107,06 triliun. Sedangkan untuk kualitas kredit, level Non-Performing Loan (NPL) khusus untuk BRIguna terkendali di posisi 1,53% per posisi Maret 2016.

“Angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan NPL di periode yang sama di tahun 2015 yakni 1,58%,” tukas Hari.

Lebih lanjut Hari menjelaskan, bahwa BRIguna merupakan kredit yang diberikan kepada debitor dengan sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumber penghasilan tetap (gaji/uang pensiun).

Saat ini terdapat 3 jenis produk BRIguna yaitu BRIguna Karya untuk pegawai aktif, BRIguna Umum untuk pegawai aktif sampai dengan masa pensiun dan BRIguna Purna untuk para pensiunan. Khusus untuk BRIguna Umum dan Purna usia debitor maksimal 75 tahun saat kredit jatuh tempo.

“Meskipun produk ini termasuk dalam kredit konsumer namun banyak nasabah yang menggunakannya untuk kebutuhan investasi,” ucap Hari Siaga.

Sebagai informasi, besaran pinjaman yang dapat diberikan untuk BRIguna maksimal sebesar 80% dari Take Home Pay dengan bunga mulai dari 8,28% per tahun dan tenor hingga 15 tahun. Debitur kredit ini juga dilengkapi Asuransi perlindungan Jiwa tanpa Medical Check Up sampai dengan Rp500 juta. (*)

 

Editor: Paulus  Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Kolaborasi Orderkuota dan Nobu Bank Hadirkan Rekening Digital Madera

Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More

9 hours ago

Lawatan Perdana Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid: RI Siap Berperan di Kancah Global

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More

9 hours ago

Usai 5 Bulan Uji Coba, Program Makan Bergizi Gratis GoTo Group Hadir di 13 Kota

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More

13 hours ago

Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More

14 hours ago

Penerimaan Pajak Capai Rp1.517,53 T, Tembus 76 Persen Target APBN per Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Memulai Lawatan Luar Negeri, Ini Negara-negara Tujuannya

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More

15 hours ago