News Update

Kredit BRI Mampu Tumbuh 3,89% saat Pandemi, Ini Penopangnya

Jakarta – Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia akibat pandemi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil menutup tahun 2020 dengan capaian positif yang membuat fundamental perseroan semakin sehat dan kuat. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso pada acara Pemaparan Kinerja BRI Kuartal IV 2020 di Jakarta (29/01).

Sunarso mengatakan bahwa krisis yang dialami saat ini adalah krisis yang terberat apabila dibandingkan dengan krisis-krisis sebelumnya. Namun BRI Group telah melewati tahun terberat dengan pertumbuhan positif berkat strategi yang fokus pada penyelamatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta menjadi mitra utama pemerintah dalam mendukung keberhasilan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dirinya menyebut, BRI telah berkontribusi lebih dari 60% dalam setiap program PEN yang memberi dampak positif tidak hanya bagi nasabah namun juga bagi perekonomian Indonesia. Peran BRI menjalankan counter cyclical melalui fungsi agent of development terlihat dari penyaluran kredit yang tetap tumbuh positif meskipun ekonomi nasional terkontraksi.

“Hingga akhir Desember 2020, secara konsolidasian BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 938,37 triliun atau tumbuh 3,89% year on year. Angka ini jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit nasional di tahun 2020 dikisaran minus 1% hingga 2%,” kata Sunarso melalui video conference di Jakarta, Jumat 29 Januari 2021.

Sebagai penopang, kredit mikro BRI mampu tumbuh double digit sebesar 14,18%, sedangkan untuk kredit kecil dan menengah juga masih tumbuh 3,88% dan kredit konsumer tumbuh 2,26%. Sunaro mengatakan, kinerja positif tersebut merupakan berdampak pada peningkatan porsi atau portofolio kredit UMKM BRI yang menyentuh angka 82,13% dari total seluruh kredit BRI.

Pertumbuhan kredit BRI Group juga mampu diiringi dengan perbaikan kualitas kredit yang sehat dan terjaga, Hal ini ditunjukkan dengan rasio NPL BRI Group yang tercatat 2,99%.

“Tantangannya sekarang adalah mencari sumber pertumbuhan baru. Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area, pertama, yang existing kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro,” tukas Sunarso. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago