Kemudian, di konstruksi sebesar 6,2 persen, kelistrikan, gas, dan air sebesar 13,7 persen, serta pertambangan 5,9 persen. “Proyek infrastruktur masih menjanjikan dengan efek berantainya yang positif antara lain dalam meningkatkan lapangan kerja baru,” ucapnya.
Sementara itu sebesar 16,6 persen dari total kredit disalurkan ke segmen konsumer. Kredit Konsumer BNI mengalami pertumbuhan 13,8 persen, di mana kredit berbasis payroll menjadi penggerak utama dengan pertumbuhan 118,1 persen (yoy).
Baca juga: Debitur BNI Capai 10 Ribu Lebih di Sektor Pangan
Lebih lanjut Baiquni mengungkapkan, bahwa kucuran kredit yang tumbuh positif tersebut diiringi dengan pengelolaan risiko kredit yang stabil.
Langkah-langkah yang diambil BNI untuk mengelola risiko tersebut antara lain dengan melakukan restrukturisasi kredit, di mana rasio kredit yang direstrukturisasi terhadap total kredit menurun dari 8 persen pada akhir 2016 menjadi 7,8 persen pada kuartal I-2017, yang berarti terjadi perkembangan yang positif. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More