Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) catat penyaluran kredit di Semester I 2017 tembus Rp412,18 triliun atau tumbuh double digit 15,4% dibandingkan perolehan diperiode sama tahun sebelumnya Rp357,22 triliun.
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni menuturkan, tumbuhnya kredit BNI ditopang oleh sektor bisnis banking di semua segmen, baik debitur korporasi, usaha menengah, hingga debitur usaha kecil.
“Sementara cepatnya laju kredit korporasi seiring dengan menggeliatnya proyek-proyek infrastruktur dan pertanian,” kata Baiquni di Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017.
Ia menambahkan, kredit yang tersalurkan pada proyek infrastruktur sendiri terfokus pada proyek jalan tol di pulau Jawa yang dijalankan BUMN di sektor infrastruktur dan kontruksi.
Dengan menyalurkan kredit ke infrastruktur, BNI memperoleh peluang pengembangan bisnis penting dari supply chain financing mulai dari hulu ke hilir. Sehingga memunculkan sumber-sumber pendanaan baru dan fee based income baru dari segmen korporasi.
Sementara untuk kredit yang tersalur ke sektor pertanian terfokus pada pengembangan perkebunan oleh perusahaan nasional yang memiliki jaringan bisnis internasional.
“Secara umum, dari komposisinya BNI menyalurkan kredit Rp296,12 triliun atau 71,8% dari total kredit ke sektor bisnis banking, Rp65,05 triliun atau 16,3% ke sektor konsumer banking, ke debitur overseas Rp25,92 triliun atau 6,3% dam sisanya lain-lain,” jelasnya.
Disisi lain untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tercatat turun dari Semester I 2016 sebesar 3,0% menjadi 2,8% di Semester I 2017. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More