Jakarta – Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin kuat menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, dan Governance), khususnya dalam menjaga kinerja fundamental. Hal itu tercermin dari konsistensi pertumbuhan kredit berkelanjutan dan pembiayaan hijau yang dibukukan, hingga akhir kuartal-II 2022 kredit berkelanjutan BRI mencapai Rp657,1 triliun atau 65,5% dari total portofolio.
Adapun dari jumlah tersebut, sebesar Rp74,7 triliun diantaranya disalurkan kepada pembiayaan hijau, meningkat dibandingkan dengan akhir kuartal I-2022.
“Pada kuartal I-2022 kredit berkelanjutan BRI tercatat mencapai sebesar Rp639,9 triliun atau setara dengan 65,5% dari total portofolio, dengan pembiayaan hijau sebesar Rp71,5 triliun. Sementara pada akhir 2021, kredit berkelanjutan yang dibukukan BRI mencapai Rp617,8 triliun sekitar 65,5% dari total portofolio, dengan pembiayaan hijau mencapai Rp66 triliun,” ujar Achmad Royadi, SEVP Treasury & Global Services BRI, Jumat, 5 Agustus 2022.
Royadi melanjutkan, pertumbuhan tersebut menjadi salah satu indikator implementasi prinsip ESG dalam kinerja BRI. BRI pun senantiasa aktif mengikuti rating MSCI, SUSTAINALYTICS, Dow Jones, S&P Global sebagai bagian dari continuous improvement penerapan ESG dan sustainability. Hal ini juga sesuai dengan POJK Nomor 51/POJK.03.2017.
Dari sisi wholesale funding yang diterbitkan oleh treasury, BRI juga mengalami peningkatan. Komposisi wholesale funding yang berbasis ESG sebesar 9% pada 2021, tumbuh pesat mencapai 49,7% hingga akhir semester I-2022. Wholesale funding merupakan dana pihak ketiga (DPK) sebagai alternatif pemulihan likuiditas dan potensi diversifikasi funding berbasis ESG. BRI pun optimistis mampu mencapai target wholesale funding hingga lebih dari 50% pada 2024.
“Penguatan penerapan prinsip ESG oleh BRI tersebut memiliki alasan kuat. Hal ini berkaitan dengan tren investasi global yang lebih peduli terhadap peningkatan kualitas sosial melalui tata kelola perusahaan yang baik. Dengan demikian, BRI sebagai BUMN dengan reputasi global akan terus berkomitmen menganut principle of responsible investment untuk keberlanjutan bisnis yang lebih baik,” jelas Achmad.
Disamping itu, juga diketahui pada bulan Juni 2022 lalu, BRI telah menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I Bank BRI yang menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun, dengan jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun. Penerbitan yang dilakukan BRI tersebut berhasil diserap seluruhnya oleh pasar, bahkan oversubscribed 4,4 kali.
Hasil penghimpunan dana tersebut akan dialokasikan paling sedikit 70 persen untuk kegiatan usaha atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi. (*) Irawati
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More