Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menyalurkan kredit sebesar Rp373,7 triliun sepanjang kuartal I 2016. Angka tersebut mengalami pertumbuhan 11,4% jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, bahwa peningkatan kredit di kuartal I 2016 tersebut ditopang oleh segmen kredit korporasi yang mengalami pertumbuhan sebesar 18,5% (YoY) menjadi Rp129,4 triliun.
Dia mengungkapkan, kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan rumah (KPR) juga mengalami peningkatan. Untuk KKB, BCA berhasil membukukan pertumbuhan kredit sebesar 13,8% menjadi Rp32,7 triliun dan KPR naik sebesar 9,3% menjadi Rp59,9 triliun.
“Untuk kredit komersial dan UKM meningkat 5,9% menjadi Rp142,3 triliun. Kredit konsumer tumbuh 10,9% menjadi Rp102,1 triliun yang didukung oleh pertumbuhan di semua produk,” ujar Jahja, di Jakarta, Rabu, 27 April 2016.
Sedangkan pada Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 5,7% (yoy) menjadi Rp470,4 triliun. Menurut Jahja, dana CASA (current account saving account) masih menjadi kontributor utama terhadap total pendanaan bank yakni sebesar 76,9% terhadap DPK.
“Dana tabungan mencapai 67,4% dari total dana CASA dan mencatat pertumbuhan 7,9% yoy menjadi Rp243,9 triliun. Sedangkan dana giro meningkat 8,4% yoy menjadi Rp117,8 triliun. Dana deposito sebesar Rp108,7 triliun, turun 1,5%,” tutupnya. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More