Perbankan

Kredit BCA Tembus Rp923,51 Triliun di Juli 2025, Naik 10,95 Persen

Jakarta – PT Bank Central Asia atau BCA terus melanjutkan tren kinerja positifnya. Per Juli 2025, bank yang dinahkodai Hendra Lembong ini berhasil menyalurkan kredit (bank only) Rp923,51 triliun. Realisasi kredit ini tumbuh double digit, yakni 10,95 persen ketimbang tahun lalu yang mencapai Rp832,34 triliun.

Penyaluran kredit BCA ini konsisten tumbuh double digit. Sebelumnya, kredit BCA pada Juni 2025 juga tumbuh 12,72 persen yoy menjadi Rp929,53 triliun. Bahkan, realisasi kredit tersebut berada di atas rata-rata industri yang sebesar 7,77 persen di Juni 2025, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pertumbuhan kredit di sepanjang Juli 2025 berhasil mengerek pendapatan bunga perseroan. Merujuk laporan keuangan perseroan dikutip 19 Agustus 2025, pendapatan bunga BCA naik 6,13 persen dari Rp50,68 triliun di Juli 2024 menjadi Rp53,79 triliun pada Juli 2025.

Baca juga: Jahja Setiaatmadja Lepas 1 Juta Saham BBCA, Segini Dana yang Diraup

Sedangkan beban bunga tercatat mengalami kenaikan 7,65 persen menjadi Rp7,24 triliun. Meski demikian, BCA masih mampu mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 5,90 persen menjadi Rp46,55 triliun per Juli 2025.

Pertumbuhan kredit dan pendapatan bunga bersih tersebut mendongkrak raihan laba bersih BCA. Selama Julu 2025, BCA berhasil mengantongi laba bank only sebesar Rp34,70 triliun atau tumbuh 10,54 persen secara tahunan (year on year/yoy) ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp31,39 triliun.

Dari sisi funding, total dana pihak ketiga (DPK) BCA mencapai Rp1.162,05 triliun di sepanjang tujuh bulan pertama 2025. DPK tersebut tumbuh 5,57 persen ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp1.100,70 triliun.

Kenaikan DPK utamanya ditopang kenaikan giro yang tumbuh 10,87 persen menjadi Rp344,49 triliun. Selanjutnya, tabungan juga naik 4,48 persen menjadi Rp559,84 triliun. Sedangkan deposito terkoreksi 1,77 persen menjadi Rp196,36 triliun.

Baca juga: Prospek Saham BBCA Dinilai Positif, Bisa Capai Rp12 Ribu per Lembar

Adapun rasio Current Account Saving Account atau dana murah terhadap DPK tercatat mengalami kenaikan dari 82,16 persen (Juli 2024) menjadi Rp83,40 persen (Juli 2025). Ini menjadikan BCA sebagai bank dengan rasio CASA tertinggi dibanding perbankan di Tanah Air.

Sementara menutup Juli 2025, total aset bank dengan kode saham BBCA ini tembus Rp1.466,75 triliun. Aset ini tumbuh 6,34 persen ketimbang tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp1.379,19 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

16 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

16 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago