Krakatau Baja Konstruksi jalin kerja sama dengan T21 perluas akses internet di Tanah Air/istimewa
Jakarta – Seiring pertumbuhan telekomunikasi di Indonesia yang sangat cepat dan permintaan akan akses internet makin tinggi, membuat permintaan akan kebutuhan tiang baja untuk jaringan fiber optik pun meningkat pesat.
Maka dari itu, PT Krakatau Baja Konstruksi (KBK) menjalani kerja sama pengadaan tiang fiber optik dengan PT Nusantara Duasatu Telematika (T21).
Kesepakatan ini guna memenuhi permintaan pasar akan tiang fiber optik yang akan didistribusikan oleh T21, perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur telekomunikasi nasional.
Baca juga: Langkah Surge (WIFI) Percepat Pemerataan Internet di Masyarakat Berbuah Hasil
“Kami memproyeksikan kebutuhan sebanyak tiga juta tiang fiber optik di tahap awal. Dengan adanya pertumbuhan infrastruktur akses internet skala nasional berpotensi meningkat hingga sepuluh juta unit,” kata Direktur Utama T21 Tunggul Satriotomo dalam siaran persnya Kamis, 7 Desember 2023.
Dia melanjutkan, bahwa cakupan wilayah kerja T21 meliputi seluruh wilayah Indonesia.
“Sesuai dengan tujuan utama kami, untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan teknologi informasi ke seluruh wilayah Indonesia guna percepatan pembangunan nasional,” tegas Satriotomo
Sementara, Direktur Utama KBK Hernowo mengatakan, kolaborasi ini bertujuan untuk bersama-sama menjalankan mandat program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Baca juga: Berkat Hal Ini, XL Axiata Caplok 750 Ribu Pelanggan Link Net
Saat ini, KBK tak hanya sekadar sebagai perusahaan baja, tetapi juga sebagai mitra yang memiliki kemampuan dalam memberikan dorongan kekuatan tambahan bagi para pelanggan dan mitra kerja.
“Sebagai perusahaan yang berkecimpung lama di bidang produksi baja, kami memiliki keunggulan dari sisi kepastian bahan baku dan mampu memproduksi tiang baja dengan kualitas terbaik, efisien, presisi, dan sesuai dengan standar SNI,” tutup Hernowo. (*)
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More