Hery Gunardi; Pesimis. (Foto: Ria Martati)
Pertumbuhan KPR Mandiri tersendat karena daya beli masyarakat yang menurun. Ria Martati
Jakarta–Pelemahan daya beli masyakarat di tengah pelambatan ekonomi tahun ini menyebabkan penurunan pertumbuhan kredit konsumer khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Melihat kondisi pertumbuhan KPR yang terus melambat, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memperkirakan pertumbuhan hingga akhir tahun di bawah 5%.
“Secara industri kalau dilihat memang turun dari 2013 sampai 2014. Tahun 2013 september masih tumbuh secara nasional, setelah itu sampai 2015 landai pertumbuhannya,” kata Direktur Konsumer Bank Mandiri Hery Gunardi di kantornya, Rabu, 5 Agustus 2015.
Menurutnya, pelonggaran ketentuan LTV belum terasa dampaknya bagi percepatan pertumbuhan KPR. Pasalnya, saat ini daya beli masyarakat sedang turun. Dampak pelonggaran LTV diperkirakan baru akan terasa akhir tahun ini. Menurutnya, Mandiri akan mendorong pertumbuhan KPR dengan berbagai promo.
“KPR kan ada 2 hal yang berpengaruh ada bunga, sudah kita turunkan enggak nendang. Kedua proses, proses sama lah, jadi daya beli sebetulnya penyebabnya. Harapannya semester dua ini ekonomi lebih baik,”tambahnya.
Hingga Juni 2015, KPR di Bank Mandiri hanya tumbuh 0,23% dari Rp29,703 triliun menjadi Rp29,772 triliun. Sementara kredit konsumer secara keseluruhan tumbuh 10,09% dari Rp53,405 triliun menjadi Rp58,793 triliun. Hingga akhir tahun ini, pertumbuhan kredit konsumer diperkirakan tumbuh 10-12%. (*)
@ria_martati
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More