Internasional

Korea Selatan Dilanda Panic Buying Garam Laut, Ada Apa?

Jakarta – Korea Selatan tengah dilanda panic buying di mana warga setempat mulai menimbun garam laut serta pelbagai barang lainnya dalam jumlah berlebihan.

Diketahui, fenomena panic buying ini dipicu negara tetangganya, Jepang akan membuang lebih dari 1 juta metrik air olahan radioaktif nuklir dari pembangkit listrik Fukushima ke laut Pasifik. 

Tujuannya, untuk mendinginkan reaktor yang mengalami kerusakan di pembangkit listrik di wilayah utara Tokyo usai dilanda gempa bumi dan tsunami pada 2011 lalu.

Meski pemerintah Jepang belum memastikan kapan tanggal resmi pembuangan air limbah nuklir tersebut namun rencana tersebut membuat para nelayan dan masyarakat di Korea Selatan khawatir.

Baca juga: Ratusan Warga di Dunia Tewas Akibat Gelombang Panas Ekstrem

Jepang sendiri telah berulang kali meyakinkan publik bahwa air limbah tersebut aman karena telah disaring untuk menghilangkan sebagian besar isotop meski mengandung jejak tritium, isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air. 

Panic buying telah menyebabkan harga garam di Korea Selatan melonjak hingga 30% pada akhir Juni 2023. Meski begitu, warga setempat tetap memborong garam di berbagai tempat penjualan.

“Saya baru saja membeli lima kilogram garam. Sebelumnya belum pernah membeli garam sebanyak ini,” kata Lee Young Min, ibu dua anak berusia 38 tahun, dilansir Reuters, Kamis 6 Juli 2023.

Ia mengatakan, sebagai seorang ibu membesarkan dua anak tidak bisa hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa. “Saya ingin memberi mereka makan dengan aman,” bebernya.

Adapun, salah satu pemilik toko grosir garam di ibu kota, Hyun Yong-gil, mengungkapkan, penjualan meningkat 40% hingga 50%. Padahal harganya telah melambung drastis.

“Akhir-akhir ini, kami mendapatkan lebih banyak pelanggan dari biasanya dan banyak dari mereka khawatir dengan rencana pelepasan air limbah tersebut,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

1 hour ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

2 hours ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago