Keuangan

Korban Penipuan Polis Tuntut Kejelasan Pengembalian Dana, Ini Respon Sinarmas MSIG

Jakarta – Kasus hukum yang menyeret PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) tak kunjung usai. Terbaru, sebanyak 13 nasabah mengaku menjadi korban penipuan hingga miliaran rupiah di Manado.

Emmy Limangu, salah satu korban menceritakan, uang yang mereka telah depositokan sejak tahun 2018 lalu disalahgunakan oleh oknum perusahaan. Akibatnya, ia dan 12 nasabah lainnya mengalami total kerugian mencapai Rp133 miliar.

Menurutnya, para korban sendiri sudah menempuh jalur hukum. Namun, hingga kini laporan yang masuk ke Polda Sulawesi Utara sejak 2020 itu tak kunjung menemui titik terang. 

“Mereka melarang kami untuk tidak bersuara dan bakal menggantinya namun sampai saat ini tidak kunjung ada realisasinya,” ungkap Emmy.

Dirinya pun menuntut asuransi Sinarmas MSIG Life untuk mengembalikan uang kepada para korban oleh mantan agen perusahaan Swita Glorite Supit. 

Chief Legal, Compliance & Corporate Secretary Sinarmas MSIG Life Renova Siregar mengakui adanya laporan yang diajukan korban kepada pihaknya. 

Pihaknya menegaskan, akan selalu siap mematuhi proses hukum yang berlandaskan kepada prinsip keadilan.

“Perusahaan akan selalu mengutamakan nilai-nilai good corporate governance dan kami akan selalu taat pada hukum yang berlaku di setiap negara di mana kami berada,” jelasnya saat dikonfirmasi Infobanknews, Rabu, 24 Mei 2023.

Dalam kasus 13 nasabah yang mengaku telah melakukan pembayaran premi dengan total sebesar Rp133 miliar, pihaknya mengatakan pembayaran tersebut diketahui tidak dilakukan ke rekening perusahaan.

“Proses verifikasi yang dilakukan mengalami cukup banyak kendala karena tidak dilakukan ke rekening perusahaan melainkan ke rekening pribadi mantan agen,” terangnya.

Bahkan, Sebagian transaksi, kata dia dilakukan secara tunai dan selebihnya dilakukan dengan transfer. 

“Namun, ada juga nasabah yang malah mengaku bukti-buktinya sudah hilang dan tidak berada di tangan korban,” pungkasnya.(*)

Editor: Galih

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

8 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

9 hours ago