“Market share sampai Maret 5,29 persen, ini mengalami peningkatan nasional. Memang BPD NTB ini lebih kecil dari BPD Aceh, mungkin bisa tumbuh 5,5-6 persen tahun depan market share-nya, karena adanya BPD yang melakukan konversi,” ujar Setiawan di Mataram, Jumat, 19 Mei 2017.
Baca juga: Perbankan Syariah Sumbang 40% Aset Keuangan Syariah
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa OJK secara intensif terus mengenalkan produk dan jasa keuangan syariah melalui berbagai kegiatan sosialisasi agar masyarakat semakin paham dan mau menggunakan produk dan jasa keuangan syariah tersebut.
“Jangka panjangnya mungkin kita bsa lihat beberapa tahun kemudian. Kita melakukan kegiatan awarness ke perbankan syariah itu meningkat. Kita berharap ada multiplier efek dari konversi syariah, perbankan syariah BUS maupun UUS turut serta kebanjiran berkah,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More