Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, perusahaan plat merah BUMN telah berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp3.282 triliun selama 10 tahun terakhir meliputi dividen, pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Kita lihat 10 tahun terakhir antara pajak, PNBP dan dividen kita sudah berkontribusi Rp3.282 triliun,” ungkapnya dalam acara Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021 secara virtual, Kamis 29 April 2021.
Erick tidak memungkiri bahwa selama 2019 hingga 2020, BUMN turut terdampak pandemi covid-19 sehingga hanya beberapa BUMN saja yang mampu bertahan seperti di bidang kesehatan, asuransi, pangan, perkebunan dan kehutanan. Meski begitu, Erick menyatakan Return on Investment (ROI) yang masuk ke Kementerian BUMN tergolong cukup baik.
“Ini tentu kita jaga ke depan kita harapkan agar meningkat dan negara mendapat income untuk dipakai untuk berbagi kegiatan,” kata Erick.
Erick juga menegaskan, tahun 2022 akan menjadi era restrukturisasi dan realignment yang ada di BUMN. Tak hanya berhenti disitu dirinya berharap pada 2023 – 2024 BUMN bisa kembali normal dengan penerapan inovasi dan transformasi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Emiten asuransi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) dijadwalkan menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mendorong percepatan hilirisasi sektor perikanan lewat investasi dan… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More