“Akan dipercepat, produksinya meningkat. Pembayaran paling terbanyak Rp35 triliun tahun depan, dari kereta LRT, transmisi, proyek-proyek tol. Untuk transmisi sebesar Rp10,5 triliun,” terang Choliq.
Hingga semester I-2017, Waskita telah mencetak laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, atau tumbuh 145 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal itu didorong oleh peningkatan pendapatan usaha menjadi Rp15,5 triliun atau tumbuh 92,4 persen dari tahun sebelumnya.
Target total niIai kontrak yang dikelola sesuai dengan RKAP 2017 adalah Rp144,34 triliun yang terdiri dari sisa niIai kontrak tahun 2016 Rp81,25 triliun dan niIai kontrak baru Rp63,08. Sedangkan target laba perusahaan tahun 2017 sebesar Rp3,5 triliun.
Kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari proyek infrastruktur, khususnya jalan tol. Total aset yang dikelola oleh Waskita sampai dengan semester I-2017 sebesar Rp75,90 triliun, dengan struktur permodalan yang kuat terdiri dari total ekuitas sebesar Rp20,87 triliun. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More
Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More
Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Harta kekayaan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta masih menjadi perhatian publik… Read More