Ilustrasi konsumsi rumah tangga. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan kontribusi sebesar 53,14 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2025 yang sebesar 5,04 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud menjelaskan, faktor pendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga adalah meningkatnya transportasi dan komunikasi sebesar 6,14 persen.
“Tercermin dari peningkatan mobilitas penduduk, indeks penjualan eceran bahan bakar kendaraan, serta peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut,” ujar Edy Mahmud, dalam Rilis BPS, Rabu, 5 November 2025.
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen di Kuartal III 2025, Tantangan Masih Mengintai
Sementara itu, sekotr restoran dan hotel juga tumbuh tinggi sebesar 6,23 persen yang tercermin daridari peningkatan perjalanan wisatawan nusantara dibandingkan dengan kuartal III 2024.
Selain itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menjadi kontributor kedua pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 yang tumbuh 5,04 persen dengan andil 29,09 persen.
Edy Mahmud mengatakan, pertumbuhan PMTB tertinggi terjadi pasa subkomponen mesin dan perlengkapan sebesar 17 persen, yang tercermin dari peningkatan impor barang modal jenis mesin.
Baca juga: Bukan Jawa, Ini Daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Indonesia
Kemudian, subkomoponen kendaraan tumbuh sebesar 6,24 persen didorong oleh peningkatan investasi domestik dan impo kendaraan. Pertumbuhan PMTB juga sejalan dengan peningkatam realisasi investasi BKPM sebesar 13,89 persen.
“Sehingga, konsumsi rumah tangga dan PMTB merupakan komponen dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi kuartal III 2025, dengan total kontribusi sebesar 82,23 persen,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More