Jakarta – Perekonomian Indonesia pada Triwulan IV-2021 mampu tumbuh 5,02% secara tahunan atau year-on-year. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan jika dilihat dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan pada akhir tahun 2021.
“Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% kalau dilihat dari sumber pertumbuhannya yang tertinggi berasal dari konsumsi rumah tangga, dimana sektor ini tertinggi dibandingkan yang lainnya yaitu sekitar 1,91%,” jelas Margo pada paparan virtualnya, Senin, 7 Februari 2022.
Jika lebih rinci, BPS mencatat penjualan makanan, minuman, dan tembakau, serta bahan bakar kendaraan masing-masing tumbuh 7,91% dan 17,74%. Penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda motor juga naik tumbuh 69,67% dan 38,07%.
Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit juga tumbuh 11,77%. Semua komponen ini mengindikasikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga nasional.
Selain konsumsi, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) berkontribusi sebesar 1,48%, net ekspor menyumbang 1,02%, dan daktor lainnya menyumbang 0,60% dari pertumbuhan ekonomi. Dengan tren pertumbuhan ini, BPS mengharapkan perekonomian akan terus pulih dan kembali normal dalam waktu ke depan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More