Nasional

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting

  • Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK yang mencapai 121,2
  • Produk halal menyumbang 30,8 persen konsumsi nasional, diproyeksikan tumbuh 5,88 persen pada 2026 dengan sektor mamin halal mendominasi 73,2 persen
  • Kombinasi konsumsi solid dan ekspansi industri halal menjadi modal Indonesia menuju target pusat halal dunia 2029.

Jakarta – Konsumsi rumah tangga nasional menunjukkan penguatan menuju akhir 2025. Dalam proyeksi ekonomi yang disusun oleh Office of Chief Economist (Kantor Ekonom) PT Bank Syariah Indonesia (BSI), hal ini didukung penjualan ritel yang terus diperkirakan naik dan lonjakan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menembus level 121,2 pada Oktober 2025. Kombinasi keduanya menegaskan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga kuat.

Selain itu, data menunjukkan momentum konsumsi semakin menguat menjelang awal 2026, ketika Ramadan dan Idulfitri secara historis meningkatkan belanja masyarakat.

“Dukungan kebijakan fiskal, termasuk penyaluran BLT Sejahtera, semakin memperkuat fondasi konsumsi di kuartal I 2026,” kata Surya Indrastomo, Chief Economist BSI, Banjaran, dalam acara BSI Sharia Economic Outlook 2026 bertema “Indonesia 2026: Resilient, Bold, and Promising”, Kamis, 4 Desember 2025.

Baca juga: BSI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,28 Persen di 2026: “Purbaya Efek” Jadi Fondasi

Meski masih dibayangi fluktuasi penjualan mobil dan motor, BSI menilai tren konsumsi tetap solid. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga terhadap PDB berada dalam rentang 4 persen sampai dengan 5 persen, yang menunjukkan peran dominan komponen ini sebagai motor ekonomi nasional.

Produk Halal Ambil Porsi 30,8 Persen dari Konsumsi Nasional

Di sisi lain, BSI menyoroti semakin besarnya peran produk halal dalam konsumsi masyarakat. Produk halal kini menyumbang 30,8 persen dari total konsumsi rumah tangga. Tren positif ini diproyeksikan terus berlanjut pada 2026 dengan pertumbuhan sebesar 5,88 persen mencapai USD259,8 miliar.

Banjaran menyebut, sektor makanan dan minuman halal (mamin halal) masih mendominasi dengan kontribusi 73,2 persen terhadap total konsumsi industri halal domestik. Kuatnya permintaan domestik membuat sektor ini menjadi tulang punggung ekosistem halal nasional.

Sejumlah sektor lain juga menunjukkan tren penguatan, seperti media dan rekreasi halal, fesyen muslim, farmasi halal dan kosmetik halal. Semua sektor tersebut mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2024–2026, sejalan dengan meningkatnya preferensi masyarakat terhadap standar halal.

Baca juga: Ma’ruf Amin: Produk Halal RI Kuasai 80 Persen Pasar Ekspor Global

Modal Penting Menuju Pusat Halal Dunia

BSI menegaskan bahwa kombinasi konsumsi rumah tangga yang tetap solid dan ekspansi industri halal menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem halal Indonesia. Tren ini sekaligus menjadi modal untuk mendorong Indonesia menuju target sebagai pusat halal dunia pada 2029.

“Indonesia memiliki pasar halal yang besar, namun industri halal domestik harus diperkuat agar kita tidak hanya menjadi konsumen, tetapi produsen global,” kata Banjaran.

Selain itu, penguatan halal value chain menjadi strategi utama Indonesia untuk mencapai posisi pusat halal dunia di tahun 2029. “Ekosistem halal nasional membutuhkan kolaborasi lintas lembaga, mulai dari peningkatan kualitas produk hingga standardisasi sertifikasi yang diakui global,” pungkasnya. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

6 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

7 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

7 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

8 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

18 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

19 hours ago