Jakarta – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal memproyeksikan ekonomi Indonesia masih sulit untuk tumbuh positif di kuartal-I 2021. Faisal menilai, tersebut terjadi lantaran angka konsumsi masyarakat yang belum pulih dari pandemi covid-19.
“Kalau kita melihat dalam 4 bulan terakhir kita prediksikan pada Kuartal-I 2021 nanti pertumbuhan ekonomi akan berada dikisaran negatif yah masih kontraksi tapi sudah jauh lebih tipis yaitu minus 1% sampai dengan minus 0,5%” kata Faisal dalam diskusi virtual CORE di Jakarta, Selasa 27 April 2021.
Meski demikian pihaknya masih optimis ekonomi RI akan keluar dari zona kontraksi pada kuartal-II 2021 yang berada pada level 4% hingga 5%. Sementara untuk full year 2021, CORE memproyeksikan ekonomi bakal tumbuh 3%-4%.
Faisal menyatakan, proyeksi tersebut masih jauh dari target Pemerintah yang optimis bakal menggenjot ekonomi tumbuh diatas 5%. Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran konsumsi masih negatif. Dimana berdasarkan data Indeks Penjualan Rill Bank Indonesia (BI) pada bulan Maret masih -17,2%.
“Jadi memang ini pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah target pemerintah di atas 5% karena apa ya tadi yang dikatakan pertumbuhannya ini tidak diikuti oleh penyerapan pemulihan konsumsi rumah tangga yang menyumbang 55% PDB,” pungkas Faisal. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More