Konsisten Dorong Transformasi Bisnis, Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Jakarta – Bank Mandiri sebagai salah satu anggota Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan kinerja yang membaik melalui konsistensi percepatan transformasi bisnis secara menyeluruh dalam tiga tahun terakhir.

Perbaikan kinerja tersebut tercermin pada saham Bank Mandiri yang berhasil menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa menjadi Rp9.450 pada penutupan perdagangan saham Efek Indonesia, Selasa (13/9). Posisi tersebut naik 34,2% dari harga saham pada penutupan perdagangan awal tahun 2022 sebesar Rp7.025.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menjelaskan, perusahaan akan melanjutkan transformasi bisnis tersebut dengan terus mempersiapkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi serta mampu mengedepankan peran teknologi dan inovasi sebagai pilar aktivitas bisnis.

“Kami berterima kasih kepada Menteri BUMN Bapak Erick Thohir yang selalu mendukung upaya Bank Mandiri untuk melakukan transformasi bisnis menjadi lebih tajam dan produktif,” ucap Darmawan dalam keterangan resminya di Jakarta, 13 Oktober 2022.

Konsistensi tersebut juga diwujudkan melalui torehan kinerja yang solid. Tercatat, hingga akhir Agustus 2022 Bank Mandiri secara bank only telah berhasil membukukan kredit sebesar Rp887,33 triliun atau tumbuh 9,89% secara year on year (YoY), selaras dengan iklim ekonomi yang positif.

Sebagai salah satu bank yang fokus pada pengembangan bisnis ke segmen wholesale, laju kredit Bank Mandiri juga diikuti oleh perbaikan kinerja dari sisi wholesale banking. Tercermin dari kredit wholesale banking Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 8,36% YoY di akhir Agustus 2022.

“Kami memandang tren pertumbuhan ini sebagai sinyal positif bahwa permintaan masih ada dan diharapkan akan terus meningkat. Namun, kami akan tetap waspada dalam mengeksekusi rencana bisnis ke depan,” imbuhnya.

Adapun, pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Agustus 2022 yang mencapai 11,10% yoy menjadi Rp1.036,65 triliun secara bank only, didorong oleh peningkatan dana murah secara bank only yang mencapai Rp780,5 triliun atau tumbuh sebesar 14,81% yoy dengan komposisi dana murah mencapai 75,29%.

Selain itu, pertumbuhan dana murah juga didukung oleh dua layanan digital Bank Mandiri, yaitu super app Livin’ by Mandiri yang menghadirkan solusi berbagai transaksi dan gaya hidup nasabah serta super platform Kopra by Mandiri yang menyediakan solusi ekosistem bisnis nasabah dari hulu ke hilir.

“Tujuan utama transformasi bisnis ini adalah agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen, dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Darmawan. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago