Info Anda

Konsisten Benahi Kinerja, Utang ID FOOD Turun Jadi Rp7,8 Triliun

Jakarta – Holding BUMN Pangan ID FOOD menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan perbaikan kinerja operasional dan keuangan di tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama ID FOOD, Senin, (24/03), di Senayan, Jakarta.

Menurutnya, langkah perbaikan kinerja operasional dan keuangan perusahaan telah disiapkan dalam roadmap strategis perusahaan 2024-2029. Untuk tahun 2025 akan diprioritaskan pada refocusing dan restructuring bisnis.

“Sesuai arahan taktis BUMN Holding Pangan 2025, perusahaan akan berfokus pada penguatan fundamental perusahaan yang meliputi restrukturisasi keuangan, penataan bisnis dan organisasi, integrasi supply chain dan trading, penguatan manajemen risiko, dan optimalisasi aset,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk CEO Jhonlin Group Ghimoyo jadi Dirut ID Food

Yosdian mengatakan, saat ini upaya perbaikan tersebut telah membuahkan hasil. Pihaknya kemudian menyebutkan capaian perusahaan dari sisi perbaikan keuangan yang telah menunjukkan progres positif.

“Dari sisi perbaikan keuangan, salah satunya ditandai dengan tren penurunan utang perusahaan secara bertahap sejak 2023,” sebutnya.

Seperti yang diungkapkan dalam RDP, pada 2023 ID FOOD tercatat memiliki utang Rp8,16 triliun, angka tersebut terus mengalami penurunan. Pada 2024, utang ID FOOD turun menjadi Rp7,8 triliun. Menurutnya, baru-baru ini pada Februari 2025 perusahaan telah berhasil kembali menurunkan utangnya ke level Rp7,4 triliun.

Perbaikan struktur keuangan perusahaan juga ditandai dengan terus tumbuhnya aset perusahaan. Tahun 2024 lalu, ID FOOD mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11 persen, atau naik dari Rp29,97 triliun di tahun 2023 menjadi Rp32,3 triliun di 2024.

Baca juga: Daftar 7 BUMN Beraset Jumbo yang Dikelola Danantara

“Ekuitas perusahaan juga meningkat sebesar 3 persen, atau menjadi Rp16,4 triliun di 2024 dari sebelumnya Rp15,8 triliun di 2023,” jelasnya.

Yodian mengatakan, ID FOOD juga berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan di tahun buku 2024. Pendapatan tumbuh 20 persen , atau naik dari Rp15,2 triliun di tahun 2023 menjadi Rp18,3 triliun di tahun 2024. (*)

Apriyani

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

4 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

5 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

17 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

18 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

20 hours ago