Internasional

Konflik Sudan, Pemerintah Bersiap Evakuasi Ribuan WNI

Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah bersiap melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Sudan yang saat ini dilanda konflik militer sejak Sabtu (15/4/2023) lalu.

Dalam keterangan pers, dikutip VOA, Kamis (20/4), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, perang antara pasukan angkatan bersenjata Sudan yang dipimpin Jenderal Abdil Fattah al-Burhan dan pasukan paramiliter RSF (rapid support force) terjadi di Kota Khartoum.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Khartoum pun terus menjalin kontak dengan warga Indonesia di negara itu. Berdasarkan informasi Kementrian Kesehatan Sudan diperkirakan lebih dari 270 orang tewas dan 2.600 lainnya luka.

Berdasarkan catatan KBRI Khartoum, jumlah warga Indonesia tinggal di Sudan sebanyak 1.209. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa.

Menurut Retno, sehari setelah pertempuran terjadi, pihak Kementerian Luar Negeri dan KBRI Khartum mengadakan pertemuan daring dengan WNI dan organisasi kemasyarakatan Indonesia di Sudan. Pertemuan ini untuk menjelaskan perkembangan situasi keamanan dan langkah-langkah kontijensi.

Selain itu, kata dia, KBRI Khartum juga bekerja sama dengan beragam organisasi kemasyarakatan Indonesia di Sudan untuk mendistribusikan bahan pangan dan logistik kepada warga Indonesia yang membutuhkan.

Sejauh ini, tim perlindungan warga Indonesia dari KBRI Khartoum sudah mengevakuasi 43 orang Indonesia yang terjebak di lokasi pertempuran ke KBRI Khartum.

“Status keamanan saat ini adalah siaga satu. Persiapan evakuasi terus dimatangkan sambil menunggu saat tepat untuk melakukan evakuasi dengan terus mempertimbangkan keselamatan WNI. Sekali lagi saya ingin menggaris bawahi bahwa keselamatan (WNI) adalah prioritas utama,” jelasnya.

Retno menyampaikan, pihaknya baru saja berbicara dengan Duta Besar Indonesia untuk Sudan Soenarko. Sejauh ini, informasi yang diperoleh belum ada evakuasi warga asing keluar dari Sudan lantaran kondisi keamanan yang tidak memungkinkan.

Pihaknya mengimbau kepada warga Indonesia di Sudan dan kerabat mereka di Indonesia untuk tetap tenang. Menurutnya, pemerintah tengah berusaha semaksimal mungkin, untuk memberikan perlindungan kepada warga Indonesia bermukim di Sudan.(*)

Editor: Galih Pratama


Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Bibit dan Jago Ajak Curhat Keuangan untuk Tingkatkan Kesadaran Berinvestasi

Jakarta - PT Bank Jago Tbk dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) mengadakan acara talk… Read More

10 hours ago

Lewat Cara Ini, Bank Sampoerna Perkuat Literasi Keuangan Gen Z

Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menggelar event literasi keuangan bertajuk “Sampoerna High… Read More

12 hours ago

32.055 Tiket Maroon 5 Live in Jakarta Ludes Terjual di Livin’ by Mandiri

Jakarta - Official Banking Partner konser Maroon 5 di Jakarta, Bank Mandiri berhasil melayani penjualan… Read More

12 hours ago

Perkuat Positioning di Pasar Motor Listrik, UNTD Luncurkan Merek Baru Avand E-Motor

Jakarta – PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), produsen sepeda dan motor listrik terus memperkuat… Read More

2 days ago

CIMB Niaga Targetkan 10 Juta Nasabah di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menargetkan pertumbuhan total jumlah nasabah sebesar… Read More

2 days ago

CIMB Niaga Apresiasi Nasabah dengan XTRA XPO 2024

Pengunjung tengah memadati acara CIMB Niaga XTRA XPO, yg digelar di Jakarta. Direktur Consumer Banking… Read More

2 days ago