Jakarta – Konflik geopolitik Rusia Ukraina yang berkepanjangan salah satunya berdampak pada melemahnya ketahanan pangan dunia. Meskipun demikian, Ekonom Ryan Kiryanto meyakini bahwa dampak konflik tersebut belum terlalu besar untuk Indonesia.
Ryan menilai, Indonesia bukanlah negara yang bergantung pada satu komoditas pangan saja. Sehingga, masyarakat masih bisa mengkonsumsi komoditas agrikultur lain, seperti jagung, sagu, umbi-umbian.
“Kalo menurut saya efek ke kita (kerawanan pangan) hanya 30%, artinya tidak terlalu besar. Di sisi pangan, kita cukup resilien. Kedua, ketergantungan pangan kita tidak di single commodity. Ada diversifikasi. Mungkin dinegara lain yang hanya bergantung pada single food, itu yang repot,” jelasnya pada sharing session bersama Infobank, Senin, 6 Juni 2022.
Selain harga komoditas energi, naiknya harga komoditas pangan saat ini juga menjadi salah satu masalah global. Data pasar komoditas global International Labour Organization (ILO) di 2022 menunjukkan harga gandum dan minyak saat ini sudah 50% lebih mahal daripada tahun lalu. Kenaikan ini juga tidak terbatas pada dua item tersebut, namun juga berpotensi merembet ke komoditas lain.
Sementara itu, tingkat inflasi secara global juga terus merangkak naik menjadi 9,2% year-on-year (yoy) di Maret 2022. Angka ini meroket dua kali lipat jika dibandingkan secara tahunan dari periode yang sama di tahun lalu, sebesar 3,7% yoy. Selain perang, kenaikan harga pangan dan tingkat inflasi ini juga dipengaruhi oleh efek dari “lockdown” COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More