Perbankan

Kondisi Politik Tanah Air Terguncang, Bank Jago Pastikan Kinerja Keuangan Aman

Jakarta – Dalam situasi politik yang tengah bergejolak dengan demonstrasi besar di berbagai daerah, PT Bank Jago Tbk (IDX: ARTO) memastikan kinerja perusahaan tetap stabil.

“Sejak dua minggu terakhir, dari yang kemarin banyak sekali demo, kami tidak melihat pemburukan (kinerja perusahaan),” ujar Direktur Keuangan, Teknologi dan Operasional Bank Jago, Supranoto Prajogo, dalam Public Expose, di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

Tentunya, Supranoto berharap stabilitas ini dapat terus terjaga hingga akhir tahun. Meski demikian, pihaknya tetap memantau situasi dalam negeri.

“Kami melakukan monitoring secara ketat tidak hanya terkait dengan aset quality tapi juga kondisi likuiditas,” imbuhnya.

Baca juga: Jaring DPK, Bank Jago Buka Peluang Hadirkan Tabungan Emas

Supranoto juga memastikan, pihaknya akan menjalankan rencana bisnis yang telah disusun. Untuk pertumbuhan kredit misalnya, Bank Jago akan berfokus kepada penyaluran di ekosistem perbankan.

Bank Jago telah memulai penyaluran kredit langsung (direct lending), meski dalam skala kecil. Ke depan, penyaluran kredit di ekosistem Bank Jago ditargetkan terus meningkat.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Supranoto menyebut bahwa perseroan tidak akan ikut dalam persaingan likuiditas dengan bank lain. Sebaliknya, Bank Jago mengedepankan inovasi produk, salah satunya tabungan emas.

“Investasi di emas memengaruhi terkait dengan deposito di kami. Tapi kami juga melihat investasi emas ini merupakan salah satu produk yang sedang kami cermati untuk ditawarkan kepada nasabah di kemudian hari,” ungkapnya.

Kinerja Bank Jago Q2-2025

Sebagai informasi, hingga semester-I 2025, kinerja intermediasi Bank Jago mengalami pertumbuhan pesat. Penyaluran kredit melonjak 36,77 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp21,43 triliun.

Baca juga: Bank Jago Catat Laba Naik Tajam, Didukung 17 Juta Nasabah

Sementara, DPK berada di posisi Rp22,19 triliun, melesat 51,95 persen (YoY) dari Rp14,61 triliun pada Juni 2024. Aset juga meningkat 33,73 persen (YoY) menjadi Rp32,43 triliun.

Ini semua berimbas terhadap perolehan laba bersih pada perode tersebut yang meningkat triple digit, yaitu 154,31 persen, dari Rp49,97 miliar menjadi Rp127,07 miliar. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Yulian Saputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

10 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

11 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago