Categories: Perbankan

LPS: Kondisi Perbankan Masih Baik

Kendati nilai tukar Rupiah yang masih mengalami tekanan, serta dampak-dampak perekonomian global terhadap Indonesia, namun kondisi perbankan nasional dianggap masih cukup baik. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Di tengah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, dan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional yang terjadi saat ini, dianggap belum berdampak signifikan terhadap industri perbankan. Pasalnya, daya tahan perbankan saat ini masih dalam kondisi baik.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Heru Budiargo, di Jakarta, Kamis, 23 Juli 2015. “Kita melihat daya tahan perbankan relatif baik dan fundamental ekonomi kita juga masih relatif baik,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang masih berada di batas yang aman yakni 20,5%. Sedangkan pada rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross juga masih berada di level wajar yakni di kisaran 2,45%.

“Ini bagus sekali. NPL net juga hanya 1,42%. Jadi reserves-nya juga cukup, baik sekali. LDR juga tidak melampaui 90%. Angkanya 87,9% dalam catatan saya. Dan biaya operasional efsiensi perbankan relatif terjaga di kisaran 79%,” tukas Heru.

Selain itu, krisis Yunani dan perlambatan ekonomi di Tiongkok juga belum terlihat berpengaruh signifikan kepada perbankan nasional. Sejauh ini dalam analisa LPS, belum ada bank-bank yang bermasalah secara khusus akibat dari external pressure maupun perlambatan ekonomi nasional.

“Ya memang ada external pressure apakah Yunani dan Tiongkok dan lain lain. Sejauh ini dampaknya sangat minim kalau misalnya sampai sekarang belum ada dampak yang cukup relevan,” tutup Heru. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

3 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

3 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

4 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

6 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

6 hours ago