Keuangan

Kondisi Menantang, AAJI Optimis Industri Asuransi Jiwa Pulih di 2023

Jakarta – Industri asuransi jiwa menghadapi masa yang menantang di tahun ini. Merujuk data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), hingga semester pertama 2022, pendapatan premi secara industri mengalami kontraksi 8,9% secara tahunan. Ke depan, bukan tidak mungkin masa menantang masih akan dihadapi industri ini jika melihat ketidakpastian ekonomi dan dampak dari ancaman resesi global.

Namun begitu, Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi dan Pajak AAJI, Simon Imanto optimis industri asuransi jiwa nasional akan pulih di 2023, seiring dengan semakin membaiknya perekonomian di kuartal ketiga 2022, dan sejumlah proyeksi yang menyatakan jika Indonesia akan mempertahankan tren positif pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

“Hal ini menandakan bahwa di balik tantangan yang ada ataupun yang kita bisa lihat dari historical data statistik, satu yang menjadi perhatian adalah penurunan. Tapi kita masih melihat ada peluang pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” katanya, dalam sebuah webinar, Selasa, 22 November 2022.

Meski ada peluang untuk pulih, Simon menegaskan, beberapa hal penting yang harus diperhatikan industri asuransi jiwa dalam menghadapi kondisi menantang dampak dari ancaman resesi. Beberapa diantaranya ialah perusahaan asuransi harus bersiap dalam menghadapi tantangan transformasi digital, terkait perancangan produk, serta persiapan untuk spin off unit usaha syariah (UUS).

“Bagaimana me-manage (bisnis), baik dari awal, kanal distsribusi, produk yang akan dibangun, dikembangkan dan di jual, termasuk juga internal management baik investasi maupun biaya. Kesemuanya itu tentunya dari waktu ke waktu kita monitor agar ke depannya tantangan bisa kita hadapi dan mengantisipasi ancaman resesi,” terang Simon. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago